Kemenkes Mencatat Kematian Akibat Demam Berdarah Capai 404 Orang
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di sejumlah daerah belum mencapai titik maksimal. Kenaikan penyakit akibat virus dengue yang penyebarannya dibawa nyamuk aedes aegpti ini masih akan berlanjut pada musim pancaroba.
Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu yang menyebut kenaikan kasus demam berdarah akan berlanjut hingga musim pancaroba.
“Hasil pantauan kami terus meningkat. Tapi, belum sampai titik maksimal. Nampaknya, potensi kenaikan masih akan terjadi, mungkin sampai musim pancaroba mendatang,” kata Maxi pada wartawan dikutip Rabu 3 Maret 2024.
Menurut Dirjen Maxi, data pada Selasa 26 Maret atau pekan ke-13, kasus dengue di Indonesia dilaporkan mencapai 53.131 orang. Sementara itu, kasus kematian akibat dengue dilaporkan ada 404 orang.
Dari sistem pemantauan penyakit, Kota Bandung tercatat dengan jumlah kasus dengue sebanyak 1.741 kasus, disusul Kota Kendari dengan 1.195 kasus, Bandung Barat 1.143 kasus, Kota Bogor 939 kasus, dan Subang 909 kasus.
Sedangkan pada sebaran kematian akibat dengue terjadi di beberapa daerah. Di antaranya di Jepara mencatat angka 17 kematian, disusul Subang dengan 15 kematian, Kabupaten Bandung 14 kematian, Kendal 13 kematian dan Bogor 12 kematian.
Dikatakan Dirjen Maxi meski kasus dengue mengalami kenaikan, tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit masih berada pada ambang batas aman.
“Untuk kondisi sekarang BOR masih aman. Masih ada bed yang kosong, ruang ICU juga masih tersedia,” tuturnya.
Dirjen Maxi meminta masyarakat untuk tidak terlalu panik. Menurutnya, hal yang terpenting adalah tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus secara berkala dan menyeluruh, terutama saat musim hujan seperti sekarang ini.