Kemenkes Soal Warga Jepang yang Positif Corona di Bali
Seorang warga negara Jepang yang menginap di Bali positif terinfeksi virus corona. Pasien tersebut dikabarkan hanya berada di dalam hotel tempat ia menginap.
Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Achmad Yurianto mengatakan, pengawasan hanya dilakukan di sekitar hotal tempat turis tersebut menginap.
"Orang Jepang ini tak ke mana-mana, cuma di hotel saja. Makanya, pengawasan hanya dilakukan di area hotel," kata Achmaddi Jakarta, Selasa, 25 Februari 2020.
Menurutnya, pemerintah tidak tidak akan melakukan penutupan terhadap hotel tempat wisatawan itu tinggal. Petugas dari Dinas Provinsi Bali juga akan memeriksa kesehatan pegawai hotel selama turis asal Jepang itu menginap.
"Kami tidak melakukan tindakan berlebihan. Apalagi sampai menutup hotel. Yang jelas, kami mengawasi petugas hotel tempat orang Jepang ini menginap di Bali," kata dia.
Selama pemantauan, kementerian kesehatan juga mengimbau, para karyawan hotel untuk segera menghubungi dinas kesehatan setempat bila dalam waktu 14 hari ke depan, ada yang mengalami keluhan gangguan kesehatan.
Selain itu, kebersihan di hotel juga diawasi, misalnya kebersihan alat makan. Sampai saat ini, tidak ada kabar karyawan hotel tempat menginap lansia Jepang di Bali mengalami gejala Covid-19.
"Dalam 14 hari ke depan, tolong petugas hotel kalau ada yang mengalami keluhan batuk, demam, dan sesak napas, segera melapor ke dinkes," katanya, dilansir dari Suara.com.