Kemenkes: 5.100 Kasus Baru HIV, Ibu Rumah Tangga Tertular Suami
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam konferensi pers secara daring, bertajuk "Melindungi Anak dari Penularan Penyakit Seksual" menyatakan, terjadi penambahan sekitar 5.100 kasus HIV baru yang berasal dari kelompok ibu rumah tangga setiap tahunnya.
Dari jumlah tersebut, ujar Juru Bicara Pemerintah Mohammad Syahril, sebesar 33 persen ibu rumah tangga bisa terkonfirmasi positif HIV karena terpapar dari pasangan yang memiliki perilaku seks berisiko.
Kemudian, secara umum, hal tersebut menyebabkan penularan HIV melalui jalur ibu ke anak sebesar 20-45 persen. Jumlah penularan akibat perilaku seks berisiko itu diketahui lebih tinggi dibandingkan seluruh sumber penularan HIV lainnya seperti melalui penggunaan jarum suntik dan transfusi darah yang tidak aman.
Untuk itu, Syahril berharap data yang disampaikan Kemenkes dapat membantu menekan kasus HIV, khususnya pada orangtua calon bayi.
“Tidak gampang untuk terbuka kepada pasangan untuk menyampaikan ini. Untuk itu, kita sampaikan data dengan maksud ini (kasus HIV) bisa ditekan,” tambah pria lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret tersebut.
Berikut ini info grafis data Kemenkes terkait 5.100 kasus baru HIV, ibu rumah tangga tertular suami:
Kemenkes: 5.100 Kasus Baru HIV, Ibu Rumah Tangga Tertular Suami
Data Kemenkes menunjukkan tambahan 5.100 ibu rumah tangga (IRT) positif HIV setiap tahun.
Sebesar 33 persen data IRT positif HIV terpapar dari pasangannya berperilaku seks berisiko.
IRT terinfeksi HIV berisiko tinggi menularkan virus kepada anaknya. Penularan bisa terjadi sejak dalam kandungan, proses kelahiran, atau menyusui.
Penularan HIV melalui jalur ibu ke anak menyumbang sebesar 20-45% dari seluruh sumber penularan HIV lainnya, seperti melalui hubungan seks bebas, jarum suntik, dan transfusi darah yang tidak aman.
Hanya 55 persen ibu hamil dites HIV. Sebagian besar tidak dapat izin suami.
Pemerintah menyediakan layanan tes HIV di fasilitas kesehatan (faskes). Ada layanan skrining HIV dan penyakit seksual, termasuk sifilis.