Kemendikbud Buka Seleksi Program Guru Penggerak
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan program Guru Penggerak. Program ini sebagai komitmen Kemendikbud untuk memajukan ekosistem pendidikan di Indonesia yang lebih baik dengan melahirkan agen-agen perubahan yang berpusat kepada murid.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Iwan Syahril mengatakan program guru penggerak dituntut untuk fokus pada pedagogi, serta berpusat pada murid dan pengembangan holistik.
"Guru penggerak ini dengan suci hati mendekati sang anak, tidak untuk meminta sesuatu hak, namun untuk berhamba pada sang anak,” kata Iwan pada Bincang Sore melalui video virtual di Jakarta, Rabu 15 Juli 2020.
Analogi berhamba ini, kata Iwan adalah betul-betul totalitas apa yang diberikan guru sebagai pendidik dan semua penggiat yang ada dalam ekosistem pendidikan dengan fokus kepada melayani anak.
"Inilah sebenarnya yang kita inginkan dari seluruh guru di Indonesia, seperti pesan Ki Hajar Dewantoro yaitu berpusat kepada murid,” katanya.
Untuk itu, guru penggerak hadir sebagai agen perubahan ekosistem pendidikan. Program Guru Penggerak ini bertujuan untuk mencari bibit-bibit pemimpin ekosistem pendidikan di masa depan.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah menilai apabila program Guru Penggerak terlaksana dengan baik maka tidak ada lagi guru yang tidak baik di daerah. Menurutnya, program Guru Penggerak ini sesuai dengan visi dan misi Kota Malang yaitu menjadikan Malang bermartabat melalui pendidikan.
"Inilah yang ditunggu oleh orang tua. Peran guru menjadi penggerak, karena sosok guru adalah digugu dan ditiru ini selalu kami ingatkan,” kata Zubaidah.
Bagi guru-guru di seluruh Indonesia yang terpanggil hatinya untuk menjadi guru penggerak, bisa segera mendaftar melalui sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/. Pendaftaran dibuka sejak 15 sampai 22 Juli 2020.
Tahap pertama, seleksi calon Guru Penggerak akan dilaksanakan pada 23 sampai dengan 30 Juli 2020 dengan meliputi seleksi administrasi, biodata, tes bakat skolastik, dan esai.
Selanjutnya, seleksi tahap kedua akan dilaksanakan pada 31 Agustus sampai dengan 16 September 2020 meliputi simulasi mengajar dan wawancara. Tahap terakhir adalah pengumuman hasil seleksi calon Guru Penggerak angkatan pertama pada 19 September 2020.