Kemendikbud Lantik Rektor Universitas dan Direktur Politeknik
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek, Suharti, resmi melantik M Shofi’ul Amin sebagai Direktur Politeknik Negeri Banyuwangi dan Joko Triyono sebagai Direktur Akademi Komunitas Negeri Pacitan.
Suharti mewakili Mendikbudristek pada kesempatan yang sama juga melantik Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana), Maxs Urias Ebenhaizar Sanam, Surfa Yondri sebagai Direktur Politeknik Negeri Padang, dan Zulfan Khairil Simbolon sebagai Direktur Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat. Kelimanya dilantik untuk masa jabatan tahun 2021-2025.
Suharti dalam sambutannya, percaya para pejabat yang baru ini akan menjalankan tugas dengan baik, sesuai tanggung jawab yang diberikan.
"Teknologi, kehidupan sosial dan budaya, serta lingkungan hidup semakin menantang. Sebab itu semua kehidupan masa depan menuntut banyak perubahan yang harus dilakukan Kemendikbudristek, termasuk bapak-bapak yang hari ini dilantik,” kata Suharti.
Suharti juga menyinggung demografi Indonesia juga berubah, di mana penduduk usia produktif semakin banyak. Maka peluang yang harus diambil. Salah satunya dengan melahirkan lulusan-lulusan berkualitas dari perguruan tinggi.
Menurut Suharti, seluruh pejabat yang hari ini dilantik memiliki tanggung jawab sangat besar untuk terus berkomitmen melaksanakan kebijakan-kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kemendikbudristek.
“Kita harus berikan kesempatan seluas-luasnya pada mahasiswa kita untuk memetik pembelajaran optimal, memastikan potensi mereka berkembang sempurna, dan memastikan layanan pendidikan tinggi menjadi lebih berkualitas,” ujar Suharti.
Suharti juga menyoroti penyederhanaan birokrasi dan administrasi kemahasiswaan yang perlu dilakukan pendidikan tinggi.
“Simpel tapi bermakna. Berikan dukungan jaringan pembelajaran pada mahasiswa untuk mempermudah mereka mengakses pengembangan kreativitas dan inovasi, pengalaman belajar sambil bekerja, yang seluruhnya penting dalam Kampus Merdeka,” kata Suharti.
“Perguruan tinggi tidak mungkin bisa berkembang, jika hanya mengandalkan sumber daya yang dimiliki. Banyak peluang yang bisa digarap, termasuk dengan pemerintah daerah, dunia usaha, dunia industri di tempat masing-masing, dan memastikan potensi daerah perlu dikembangkan,” kata Suharti.
Advertisement