Kemendikbud Gandeng Veteran Tingkatkan Nasionalisme Guru
Ketua Umum Legiun Veteran RI, Letjen (pur) Rais Abin, mengatakan keprihatinannya atas menurunnya jiwa nasionalisme dan rasa kebangsaan di kalangan generasi muda.
"Ini semua tak lepas dari pengaruh liberalisme, materialisme dan reformasi yang kebablasan," kata Rais usai menghadiri penandatanganan naskah kerjasama tentang pendidikan karakter dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) di Jakarta Selasa 23 Oktober 2018.
Menurut Rais Abin, tanda menurunnya rasa nasionalisme dan kebangsaan itu antara lain merasa paling hebat dan egois, yakni sikap mementingkan diri sendiri. Disamping itu ada kecenderungan untuk melupakan sejarah yang diukir para pahlawan dengan cucuran air mata, darah dan nyawa.
Dia mengatakan, anak zaman sekarang dinilai lebih mengenal dan menyukai Batman, Superman, Spiderman, daripada pahlawan Imam Bonjol, Pengeran Diponego, Jenderal Sudirman, Cut Nyakdien, Sutan Syahrir, Bung Karno dan Bung Hatta.
Rais Abin juga mengkritisi sikap para pemimpin yang sibuk berebut kekuasaan dan memperkaya diri sendiri, dengan menghalalkan segala cara. Tidak memberi contoh yang baik kepada generasi bangsa berikutnya.
"Mengkhawatirkan kalau tidak segera ditata kembali. Karenanya saya mendukung niat Mendikbud mengundang Veteran untuk membekali para guru dengan pendidikan karakter dan bela negara," ujarnya.
Sementara itu, Mendikbud Muhadjir Effendy, menjelaskan kerjasama ini akan diwujudkan dalam pelatihan
kepada para guru tentang pendidikan karakter dengan instruktur dari Legiun Veteran RI.
"Kemdikbud memilih kerjasama dengan Veteran untuk pendidikan karakter karena jiwa nasionalusme sudah teruji, dan tidak diragukan," kata Muhadjir.(asm)
Advertisement