Mahasiswa Kesehatan Diminta jadi Relawan Cegah Covid-19
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengundang mahasiswa tingkat akhir fakultas bidang kesehatan menjadi relawan pencegah penyebaran covid-19. Para relawan akan fokus melakukan edukasi, pencegahan, dan pengendalian pandemi covid-19.
Program ini untuk mendukung Surat Edaran Kementerian Kesehatan tentang Jejaring Pelayanan covid-19 di rumah sakit.
Sehubungan dengan program tersebut, Kemendikbud telah meminta bantuan rektor, direktur, hingga dekan lembaga pendidikan kesehatan, untuk menyampaikan pengumuman tersebut pada mahasiswa tingkat akhir di tempat mereka.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyatakan keterlibatan para relawan adalah bagian dari upaya gotong royong untuk kemanusiaan. Tidak ada kewajiban bagi mahasiwa untuk menjadi relawan di gerakan ini.
“Tidak ada paksaan. Ini adalah gerakan sukarela. Negara membutuhkan pahlawan-pahlawan medis yang berjuang bersama demi masyarakat,” kata Mendikbud melalui pesan tertulis yang diterima Ngopibareng.id, Senin 21 Maret 2020.
Mendikbud menegaskan, para relawan nantinya tidak langsung menangani pasien, tapi akan membantu program komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat, melayani call center, dan menyiapkan diri sebagai tenaga bantuan dalam kondisi darurat sesuai kompetensi dan kewenangannya.
Kemendikbud juga menyediakan pelatihan dan pendampingan, alat perlindungan diri (APD) sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), insentif dari Kemendikbud, serta sertifikat pengabdian kepada masyarakat.
“Sertifikat pengabdian kepada masyarakat yang dapat disesuaikan oleh universitas masing-masing untuk menjadi bagian dari penilaian kinerja dalam program Co-As atau sebagai satuan kredit semester,” ujar Nadiem.
Selain melibatkan relawan, surat edaran itu juga meminta rumah sakit milik sepuluh universitas di Indonesia untuk dapat merawat pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien covid-19.
Kesepuluh universitas tersebut adalah Universitas Indonesia (Jakarta), Universitas Padjajaran (Bandung), Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta), Universitas Airlangga (Surabaya), Universitas Diponegoro (Semarang), Universitas Brawijaya (Malang), Universitas Udayana (Bali), Universitas Hasanuddin (Makassar), Universitas Sumatera Utara (Medan), dan Universitas Tanjungpura (Pontianak).
Advertisement