Kemenangan Narvaez untuk Nico Poral, Direktur Sport Grenadiers
Etape 12 Giro d’Italia kali ini seperti gigi hiu. Banyak tanjakannya sepanjang rute 204 km itu. Ada lima tanjakan. Tiga tanjakan kategori tiga dan dua tanjakan kategori empat.
Rute kali ini tidak berpindah kota. Tetapi berangkat dari kota yang sama, Cesenatico lantas memutar 204 km dan kembali ke kota yang sama.
Melalui pembalap Jhonatan Narvaez, tim Ineos Grenadiers mendapatkan kemenangan ketiganya di Cesenatico. Dia melakukan breakaway dan menyerang di tanjakan terakhir.
Berseteru dengan Mark Padun (Bahrain-McLaren) di etape penuh cuaca jelek ini, akhirnya Narvaez menang setelah Padun mengalami problem di sepedanya saat balapan tersisa 24 km.
Terpaut jarak satu menit delapan detik, Padun finis kedua di belakang Narvaez. Sedangkan Simon Clarke (EF Pro Cycling) finis ketiga. Joao Almeida (Deceuninck-QuickStep) masih tetap kokoh bertengger di puncak klasemen GC.
Meskipun terus ditekan oleh pembalap dari NTT Pro Cycling, Almeida masih tetap unggul 34 detik dari Wilco Keldermann (Team Sunweb) dan sembilan detik di belakang Keldermann ada Pello Bilbao (Bahrain Mclaren)
“Ini adalah etape yang berat. Hampir enam jam dengan hujan dan cuaca dingin. Nanjak dan turunan. Tapi saya gembira masih bisa mempertahankan jersey pink ini. Saya berharap masih bisa menggunakannya hingga Sabtu,” bilang Almeida.
Pembalap asal Portugal ini juga mengaku tim Deceuninck-QuickStep sangat sempurna dan dia berterima kasih pada tim. Balapan kali ini memang agresif, ada 14 pembalap yang melakukan breakaway.
Mereka adalah Mark Padun (Bahrain McLaren), Cesare Benedetti (Bora-Hansgrohe), Jesper Hansen (Cofidis), Jhonatan Narváez (Ineos Grenadiers), Max Richeze (UAE Team Emirates), François Bidard (AG2R La Mondiale), Simon Pellaud (Androni Giocattoli-Sidermec), Manuele Boaro (Astana), Joey Rosskopf (CCC Team), Simon Clarke (EF Pro Cycling), Hector Carretero, Albert Torres (Movistar), Victor Campenaerts (NTT Pro Cycling) and Etienne Van Empel (Vini Zabù-Brado-KTM.
Narvaez dan Padun, dua orang dari 14 pembalap yang melakukan breakaway itu saling berkejaran saat balapan tersisa 50 km dan sejak turunan dari Passo delle Siepi.
Keduanya menyalip Clarke yang memang sudah duluan menaklukkan tanjakan dan karena cuaca sangat buruk, Clarke sedikit menahan diri. Cuaca hari Kamis malam WIB, 15 Oktober ini memang sangat jelek sepanjang lomba.
Tim NTT Pro Cycling membuat balapan ini semakin seru. Sekaligus berat untuk team leader mereka, Domenico Pozzovivo. Tim asal Afrika Selatan ini mengejar kelompok breakaway yang awalnya berjarak 12 menit hanya menjadi kurang dari enam menit.
Karena tekanan yang sangat berat itu, sehingga kelompok maglia rosa ini hanya tinggal 20 pembalap saja. Termasuk Vicenzo Nibali (Trek Segafredo) tanpa ada teman se-tim. Juga ada Ilnur Zakarin (CCC Team)
Di depan kelompok ini, Navarez dan Padun sedang berjibaku. Padun apes, ban nya meletus saat turunan. Dan Navarez tidak mau menunggu pembalap asal Ukraina ini. Sehingga Padun harus mengejarnya.
Ketika rute flat menuju finis, Padun terus mendekat ke Narvaez. Balapan tersisa 11 km dan nampaknya Padun akan berhasil menyalip Narvaez.
Tapi Narvaez juga terus mempertahankan posisinya. Hingga balapan tersisa 5 km, Narvaez makin kokoh berada di depan dan Padun harus puas di posisi kedua. “Rasanya sangat gembira. Balapan ini sangat berat dengan kondisi sangat dingin dan hujan,” tutur Narvaez.
“Bisa menang di Giro ini sangat berarti untuk pembalap profesional seperti saya. Dan saya mempersembahkan kemenangan saya untuk Nico Poral, direktur sport Ineos yang baru saja meninggal. Dia yang membentuk saya untuk jadi pembalap,” tuturnya.
17 Polisi Terpapar Covid-19
Di even Giro E-Bike ditemukan 17 polisi yang terpapar Covid-19. Saat dimintai pendapat, Almeida, pemegang maglia rosa mengatakan dia ingin balapan ini diselesaikan hingga Milan tanggal 25 Oktober.
“Saya sedang menggunakan maglia rosa. Saya tidak bisa bilang ‘ayo berhenti’. Tentu minggu depan adalah minggu yang berat. Tapi bukan keputusan saya untuk berhenti. Itu keputusan organisasi RCS Sport, penyelenggara Giro d’Italia. Kita hanya balapan untuk memperebutkan maglia rosa. Saya pikir kita harus mengambil keputusan yang paling baik untuk semua,” jelas Almeida.
Hari Kamis dan Jumat, RCS Sport akan mengadakan test Covid-19 lagi untuk semua panitia, pembalap, dan kru tim. Hal ini menanggapi permintaan dari tim balap peserta Giro d’Italia.
Termasuk masukan dari Jos Van Emden (Jumbo-Visma) yang timnya sudah angkat kaki dari Giro d’Italia. Dia mengatakan bahwa tim Belanda ini makan bersama dalam satu meja dengan tim lain, polisi, staf pembalap juga orang umum. Jadi kemungkinan tertular Covid-19 sangat besar.
Sebelum mulai etape 12 hari Kamis ini, Thomas De Gent (Lotto Soudal) mengatakan dirinya ikut start tapi tidak merasakan aman (dari Covid-19). Sedangkan tim EF Pro Cycling menulis surat resmi ke UCI dan RCS Sport untuk menghentikan lomba Giro d’Italia 2020 ini tepat di hari Senin (rest day kedua). Tim asal Amerika Serikat ini juga menginginkan adanya test massal lagi sebelum rest day kedua.
Hasil lomba etape 12 Giro d’Italia
Jhonatan Manuel Narvaez Prado (Ekuador) Ineos Grenadiers 5 jam 31 menit 24 detik
Mark Padun (Ukraina) Bahrain McLaren +1 menit 8 detik
Simon Clarke (Australia) EF Pro Cycling +6 menit 50 detik
Joseph Rosskopf (Amerika Serikat) CCC Team +7 menit 30 detik
Simon Pellaud (Swiss) Androni Giocattoli-Sidermec +7 menit 43 detik
Brandon McNulty (Amerika Serikat) UAE Team Emirates +8 menit 25 detik
Patrick Konrad (Austria) Bora-Hansgrohe
Ruben Guerreiro (Por) EF Pro Cycling
Joao Almeida (Por) Deceuninck-Quickstep
Tao Geoghegan Hart (GBr) Ineos Grenadiers
Klasemen general classification setelah 12 etape dari 21
Joao Almeida (Portugal) Deceuninck-Quickstep 49 jam 21 menit 46 detik
Wilco Kelderman (Belanda) Team Sunweb +34 detik
Pello Bilbao (Spanyol) Bahrain McLaren +43 detik
Domenico Pozzovivo (Italia) NTT Pro Cycling +57 detik
Vincenzo Nibali (Italia) Trek-Segafredo +1 menit 1 detik
Patrick Konrad (Austria) Bora-Hansgrohe +1 menit 15 detik
Jai Hindley (Australia) Team Sunweb +1 menit 19 detik
Rafal Majka (Polandia) Bora-Hansgrohe +1 menit 21 detik
Fausto Masnada (Italia) CCC Team +1 menit 36 detik
Jakob Fuglsang (Denmark) Astana Pro Team +2 menit 20 detik