Kemenag Rilis Empat Aplikasi Layanan Digital Umat Hindu
Transformasi digital yang diusung Menag Yaqut Cholil Qoumas sejak memimpin Kementerian Agama terus bergulir. Terbaru, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu akan merilis empat aplikasi layanan digital.
Rilis aplikasi yang diharapkan memudahkan akses layanan masyarakat ini digelar Sabtu, 6 November 2021. Ada empat aplikasi, yaitu: e-Pasraman, Sindu (Sistem Informasi Hindu), Wedangga (Weda dalam Genggaman Anda), dan Digital Arsip.
“Empat aplikasi layanan digital ini merupakan buah kerja sama antara Ditjen Bimas Hindu dengan programmer-programmer dari kalangan anak muda Hindu,” ungkap Dirjen Bimas Hindu, Tri Handoko Seto, di Jakarta, Kamis 4 November 2021.
e-Pasraman adalah aplikasi layanan pendidikan Hindu berbasis digital. Aplikasi ini dihadirkan untuk membantu proses belajar mengajar antara siswa dan tenaga pengajar di Pasraman.
“Melalui aplikasi ini, orang tua siswa nantinya juga dapat turut mengawasi perkembangan proses belajar anak-anaknya,” sambungnya.
Menjadi Holding Application.
Sindu merupakan sistem aplikasi digital berbasis web yang terintegrasi dengan data-data keumatan Hindu. Misalnya, data pendidikan, data penyuluh, guru agama, data pegawai, dan data lainnya.
“Sindu akan menjadi holding application. Jadi hanya dengan mengakses Sindu, user bisa terintegrasi dengan berbagai data dan layanan aplikasi digital Bimas Hindu RI,” tutur Tri Handoko Seto.
“Sindu akan menjadi aplikasi yang terus bertumbuh untuk memberikan pelayanan mudah, murah, dan cepat,” sambungnya.
Terkait Wedangga, Tri Handoko Seto menjelaskan bahwa itu adalah aplikasi media digital berbasis web yang mempermudah umat mengakses kitab suci Hindu. "Melalui aplikasi ini, umat tidak hanya ditampilkan teks asli dan terjemahannya saja, namun juga bisa mendengarkan langsung lantunan beserta terjemahannya,” tuturnya.
Aplikasi keempat yang akan dirilis adalah Digital Arsip. Ini merupakan transformasi model pengarsipan dokumen kepegawaian Ditjen Bimas Hindu. Rilis empat aplikasi ini akan disiarkan secara langsung melalui kanal media Youtube Bimas Hindu RI.
“Nanti akan ada demo aplikasi. Kita harapkan umat Hindu dari berbagai daerah ikut bergabung secara virtual agar bisa lebih familier dengan fitur-fiturnya,” tutup Tri Handoko Seto.