Kemenag Gerojok Rp19 Miliar untuk Rumah Ibadah Umat Hindu
Kementerian Agama Indonesia menyiapkan bantuan sebesar Rp19,9 miliar, untuk rumah ibadah umat Hindu di tahun 2023. Bantuan itu digunakan untuk merenovasi 415 rumah ibadah di 33 provinsi di Indonesia.
Dilansir dari laman Kemenag, bantuan disalurkan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu).
415 paket bantuan dibagi menjadi dua penyaluran. Sebanyak 147 bantuan disalurkan melalui anggaran Kemenag Pusat dan 268 bantuan melalui anggaran Kemenag Daerah.
Dirjen Bimas Hindu, Prof. I Nengah Duija, menyebut bantuan didistribusikan ke dalam 10 kategori.
Yaitu Bantuan Pembangunan atau Rehabilitasi Rumah Ibadah, Bantuan Pembangunan juga Sarana Rumah Duka atau Krematorium, Bantuan Pengembangan Tata Kelola Rumah Ibadah, Bantuan Operasional Pemanfaatan Candi Prambanan, Bantuan Pembangunan/Rehab Rumah Ibadah Ramah Anak, Bantuan Sarpras Rumah Ibadah, Bantuan Sarpras Rumah Ibadah Siaga Bencana, Bantuan Sarpras Perpustakaan Rumah Ibadah, dan Bantuan Pembangunan atau Rehab Rumah Ibadah Ramah Disabilitas.
Ia menambahkan jika program tersebut telah menjadi agenda rutin Kemenag. Selain itu, bantuan renovasi rumah ibadah menjadi wujud dari kehadiran pemerintah serta upaya mewujudkan inklusifitas beragama.
“Bahwa pemerintah melalui Kementerian Agama berupaya hadir secara inklusif untuk semua golongan umat beragama termasuk umat Hindu, agar terwujud kehidupan beragama yang moderat,” katanya.
Bentuk rumah ibadah yang bisa mengakses bantuan ini, seperti Pura, Balai Basarah, dan Sanggar Pemujan. "Selama bukan milik perorangan, kelompok, atau golongan,” tandasnya.
Advertisement