Kemenag Gelar Dialog Pemuda untuk Merawat Bangsa dan Negara
Masih dalam suasana menyambut Muharam 1445 Hijriyah, Kementerian Agama RI menggelar dialog Organisasi Kepemudaan Islam di Auditorium H.M. Rasjidi, Kemenag, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu 26 Juli 2023.
Dialog ini menampilkan narasumber Dr. Rumadi Ahmad (Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden), Islah Bahrawi (Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia), dan Dr. Nuruzzaman (Staf Khusus Menteri Agama bidang Kerukunan Umat Beragama). Ketiga pakar ini menguraikan tema besar sekaligus berdialog dengan ratusan peserta perwakilan ormas Islam dan ormas kepemudaan Islam.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Kamaruddin Amin, mengatakan Kementerian Agama (Kemenag) dikatakan terus mendorong organisasi kemasyarakatan (ormas) slam untuk memperkuat perannya dalam merawat nilai-nilai kebangsaan. Ini dianggap penting mengingat arus derasnya penetrasi paham-paham yang bertentangan dengan Keindonesiaan.
Dalam pandangan Kamaruddin, salah satu karakteristik Islam Indonesia dslam menjaga, merawat dan mengisi pembangunan bangsa adalah keterlibatan masyarakat sipil melalui ormas-ormas Islam, termasuk ormas kepemudaan.
“Kekuatan Indonesia yang jarang ditemukan di tempat lain, bidang pendidikan. 90 persen dilakukan oleh masyarakat dan ormas Islam. Begitu juga dalam isu kebangsaan dan kenegaraan, keterlibatan masyarakat patut kita banggakan dan tidak bisa kita temukan di tempat manapun,” kata Kamaruddin Amin, dalam dialog kepemudaan dengan mengusung tema, 'Merawat Kerukunan, Perkokoh Semangat Kebangsaan'
Kamaruddun menyampaikan ormas Islam adalah social infrastruktur sosial yang menopang dan merawat keragaman berkebangsaan, sehingga Indonesia tidak mudah dipenetrasi oleh paham-p paham yang mainstream.
"Ormas Islam telah berfungsi secara instrumental dalam menjaga dan merawat kebangsaan Indonesia sekaligus berkontribusi untuk membangun bangsa, guna meningkatkan kualitas hidup,” tegas Dirjen Bimas Islam.
Ia berharap, pertemuan dialog seperti ini merupakan langkah pertama, kedua, ketiga dari seribu langkah yang dibutuhkan. Yaitu agar bisa terus berkontribusi dalam merawat bangsa, negara dan agama
"Agama mendapatkan tempat yang sangat terhormat dalam konstitusi kita, sehingga bagaimana agama dapat berperan secara instrumental dalam berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi menjelaskan, tema kerukunan pada kegiatan dialog ini adalah bagian dari cara untuk memberikan dukungan suksesnya 2023 sebagai Tahun Kerukunan Umat Beragama yang dicanangkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
“Insya Allah, dengan tema ini tetap mendapatkan relevansinya, karena tugas kita dalam konteks negara bangsa ini adalah merawat kerukunan hidup beragama,” kata Zayadi pada dialog ini.
Dialog berkaitan dengan rangkaian Gebyar Muharam dilanjutkan dengan Perayaan Tahun Baru Islam 1445 H yang menampilkan Juara Festival Shalawat 2023, Haflah Al-Qur’an oleh Qori Juara Internasional, Refleksi Tahun Baru Hijriah oleh Prof. Dr. KH. Said Aqil Hussain al-Munawwar, dan doa oleh Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar.
Launching Kampung Moderasi Beragama yang diwarnai dengan Parade Budaya Agama, Orasi Moderasi Beragama, dan koordinasi penguatan 1000 kampung di 34 provinsi di Indonesia yang akan menjadi lokasi pengembangan praktik moderasi beragama.
Pada Kamis, 27 Juli 2023, Dharma Wanita Persatuan Ditjen Bimas Islam Kemenag akan mengundang dan memberikan santunan 250 anak yatim dalam acara yang bertema “Senyum Yatim, Senyum Indonesia”.
Selama 3 hari kegiatan Gebyar Muharam, diramaikan dengan pameran Kaligrafi dan Bengkel Kaligrafi, serta produk-produk Ditjen Bimas Islam.
Seluruh rangkaian kegiatan Gebyar Muharram 1445 Hijriah dapat disaksikan secara langsung melalui kanal youtube Bimas Islam.
Advertisement