Kembar Mayang Pernikahan Denny Caknan, WO Beri Penjelasan
Menikah dengan menggunakan adat Jawa, Jumat 7 Juli 2022, tampak Denny Caknan dan Bella Bonita sama-sama menawan dengan balutan busana berwarna putih.
Namun publik ternyata lebih menyoroti keberadaan kembar mayang yang mengiringi keduanya. Jika biasanya kembar mayang dipegang sejajar dengan muka di pembawa, kali ini posisi kembar mayang lebih ke bawah. Atau di depan dada di pembawa kembar mayang.
Posisi kembar mayang inilah yang kemudian menjadi bulan-bulanan netizen, sampai membuat Bella Bonita dituding sudah hamil duluan.
Tanggapan WO
Menanggapi kehebohan tersebut, pihak Wedding Organizer (WO) yang mengurus acara pernikahan Denny dan Bella akhirnya angkat bicara. Androz Legho selaku Project Manager ASRA event Planner justru mengaku senang dengan pemberitaan itu.
"Dengan begini publik sedikit banyak menjadi tahu detail-detail adat Jawa," katanya dalam keterangan tertulis.
Androz lantas menjelaskan bahwa kembar mayang yang menjadi bagian dari adat pernikahan di Jawa memiliki perbedaan pandangan di setiap daerah, bergantung dari kiblat tata cara pernikahan yang digunakan.
"Kembar mayang itu terdapat perbedaan pandangan adat. Ada yang dibawa atau pun diangkat dan juga ada pula yang diletakkan saja. Kan, Kesultanan besar di Jawa tidak hanya satu yang dijadikan kiblat dari tata cara pernikahan," jelasnya.
Androz menegaskan bahwa setiap daerah memiliki tradisi dan tata cara pernikahan yang berbeda-beda. Setiap Pemandu adat juga mempunyai pakem yang berbeda-beda pula. "Kami sudah bekerja sama dengan Pemandu adat supaya prosesi adat tradisi bisa berjalan dengan baik dan lancar," pungkasnya.
Filosofi Kembar Mayang
Dilansir dari Youtube Sumur Windu 87, kembar mayang adalah salah satu bagian penting dalam pernikahan adat Jawa. Kembar Mayang dibuat batang pohon pisang kecil, lalu ditempel dengan hiasan janur kuning. Lalu di bagian dalamnya diberi daun dan juga kembang mayang.
Dalam adat Jawa, Kembar Mayang menjadi simbol penyatuan individu antara pengantin wanita dengan pengantin pria dalam rumah tangga.
Filosofi dari Kembar Mayang adalah menyatukan dua hati menjadi satu tujuan yang sama. Dalam pernikahan adat Jawa sendiri tiga jenis mayang yang dikenal, yakni kembar mayang, kembang mayang, dan gagar mayang.
Ketiga kembar mayang memiliki bentuk sama namun maknanya berbeda.
Kembar mayang digunakan dalam pernikahan antara pengantin yang masih lajang atau jaka dan gadis.
Kembang mayang digunakan untuk pernikahan antara Gadis dan duda.
Sedangkan gagar mayang digunakan untuk mengiring perawan atau perjaka meninggal dunia dan belum menikah.
Posisi Kembar Mayang
Kembar mayang yang diangkat sejajar dengan pundak atau kepala berarti pengantin itu masih perawan. Jika mempelai sedang hamil saat prosesi pernikahan, maka kembar mayang harus sejajar dengan perut dan tidak boleh di atasnya. Jika kembar mayang diangkat, dikhawatirkan pengantin perempuan akan keguguran.
Biasanya Kembar Mayang akan dibawa oleh sepasang perjaka dan gadis di belakang pengantin pria dan perempuan. Pembawa Kembar Mayang juga harus hati-hati supaya tidak jatuh. Jika jatuh, diyakini rumah tangga pengantin tidak akan bertahan lama.
Advertisement