Kembangkan Robot, Samsung Buka Pusat Riset di New York
Samsung buka pusat penelitian di New York. Raksasa elektronik Korea Selatan ini akan mengembangkan penelitian kecerdasan buatan (Artificial Technology) di pusat perdagangan dan keuangan Amerika Serikat itu.
Tidak dijelaskan kenapa pusat riset itu didirikan di New York. Yang pasti, pusat penelitian yang terletak di jantung Chelsea itu akan diberi nama AI Center. Pusat ini dipimpin Daniel D. Lee, Wakil Presiden Eksekutif Samsung Research yang bergabung dengan Samsung Electronics pada Juni lalu.
Daniel D. Lee menggandeng otoritas terkemuka dalam teknologi AI berbasis neurosains, H. Sebastian Seung. New York AI Center akan menjadi ujung tombak penelitian AI tingkat lanjut dalam bidang robotika.
Sebagai Kepala Ilmuwan Penelitian Samsung Electronics, Seung juga akan menyarankan Samsung pada penelitian AI lanjutan dalam mengembangkan peluang pertumbuhan bisnis di masa depan.
"Apa yang kita butuhkan sekarang adalah fokus pada penciptaan nilai-nilai baru yang membuat kehidupan masyarakat lebih mudah dan lebih nyaman dengan memanfaatkan kekuatan AI dalam produk dan layanan Samsung," kata Hyun-suk Kim, Presiden dan Kepala Riset Samsung.
Samsung telah mengumumkan rencana untuk memperluas kemampuan penelitian AI canggihnya untuk mempekerjakan sekitar 1.000 spesialis pada tahun 2020. Ini akan menjadi pusat penelitian AI keenam milik Samsung di seluruh dunia.
Selama ini Samsung telah memiliki lima fasilitas penelitian AS, yakni di Korea, Inggris, Kanada, Rusia, dan Silicon Valley, AS. "Kami sangat antusias untuk membuka pusat AI AI baru di New York, yang akan mengkhususkan diri dalam penelitian robotika," kata Daniel D. Lee.
"Bidang AI telah membuat kemajuan revolusioner dengan akhirnya merangkul jaringan saraf," kata H. Sebastian Seung. "Ini hanyalah awal dari era baru inovasi dalam AI, dan kami di pusat penelitian AI Samsung di New York bangga menjadi bagian dari pencarian yang menarik ini."
AI Center akan berkontribusi pada penelitian AI Samsung dengan kekuatan regional mereka yang unik, dan Samsung mengharapkan bisa memperluas pusat AI-nya ke teknologi lain dan area yang kaya akan bakat untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin riset AI di industri. (Rif/antara)