Kembangkan Riset, IHAN Dukung Publikasi Jurnal Internasional
Salah satu indikator kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari suatu negara adalah banyaknya hasil penelitian yang dipublikasikan dan dimanfaatkan. Kemristek RI pada 2019 mencatat walaupun animo publikasi jurnal di kalangan masyarakat Indonesia mulai meningkat dalam kurun beberapa tahun terakhir, namun hal tersebut masih dirasa belum sebanding dengan jumlah penduduk di negeri ini.
Diakui atau tidak, banyak sedikitnya publikasi jurnal yang dilakukan oleh masyarakat suatu negara juga berdampak pada tinggi rendahnya daya saing bangsa di dunia internasional, sehingga akan berpengaruh secara tidak langsung terhadap laju pertumbuhan ekonominya.
Dalam rangka membantu pemerintah dalam meningkatkan kuantitas penerbitan karya ilmiah/jurnal masyarakat Indonesia, Holland Alumni Network Indonesia (IHAN) bekerja sama dengan ISAIs (Institute of Southeast Asian Islam) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan kuliah umum bertajuk: ‘Holland Alumni Lecture: Composing Bachelor and Master Thesis into Journal Article’, Sabtu 12 Desember 2020.
Program yang diselenggarakan melalui platform Zoom cloud meeting ini menghadirkan dua alumni Belanda sebagai pemateri utama, yaitu Ahmad Fuady, PhD, dosen di Universitas Indonesia dan alumnus studi doctoral dari Erasmus University, Rotterdam; dan Nurenzia Yannuar, Ph.D, dosen di Universitas Negeri Malang dan alumni kampus Leiden University. Program ini dimoderatori oleh Atina Rosydiana, alumni/penerima beasiswa StuNed di Wageningen University.
Fuady, selaku pembicara pertama, memulai diskusinya dengan mengajak para peserta mendiskusikan satu pertanyaan ‘Find out the ‘why’’ (cari tau ‘kenapa’) ingin menulis artikel di jurnal baik nasional maupun internasional.
"Ini adalah pertanyaan penting, mengingat setiap dari penulis pastinya punyai alasan khusus dan berbeda-beda mengapa mereka ingin mempublikasikan artikelnya di jurnal, dan ini semuanya akan mempengaruhi jurnal mana yang akan dipilih untuk mempublikasikan tulisanya kelak", ujarnya.
Lebih jauh lagi, Fuadi juga menjelaskan bahwasanya untuk mempublikasikan tulisan di jurnal bukanlah suatu yang instan yang semuanya bisa dilakukan dengan sekejap, perlu proses panjang yang meniscayakan kesabaran dan ketekunan.
"Peran mentor juga akan sangat penting dalam membantu hasilkan karya terbaik dan lebih optimal", ungkapnya.
Tidak jauh berbeda dengan Fuadi, Nurenzia juga menegaskan pentingnya mempunyai ‘motivasi dan niat’ yang jelas dalam mempublikasikan artikel di jurnal. Tanpa motivasi dan niatan yang jelas, kita akan seperti bergerak tanpa arah’ tegasnya.
Selanjutnya, Nurenzia menguraikan langkah apa saja yang dirasa penting dalam mempublikasikan karya di sebuah jurnal, mulai dari pre-writing, during writing, dan post-writing.
Ia juga menyarankan kepada seluruh peserta kuliah umum untuk membaca sesering mungkin berbagai artikel dalam jurnal-jurnal yang terkait dengan bidang studinya, menentukan atau membuat list jurnal jurnal yang akan dituju serta memulai proses penulisan dan jangan ditunda.
Dito Alif Pratama, Alumni Officer Nuffic Neso Indonesia merasa bersyukur atas diselenggarakanya acara ini. Lebih jauh lagi ia katakana program ini merupakan salah satu ruang kontribusi bagi alumni atau mahasiswa yang bersekolah di Belanda bagi pengembangan Sumber Daya Manusia Indonesia, khususnya dalam bidang literasi.
"Follow up dari program ini kedepanya adalah program workshop publikasi jurnal di tingkat nasinal dan internasional yang akan diselenggarakan di tahun 2021 nanti," jelas Dito.
Acara ini diakhiri dengan ‘soft launching’ program ‘Journal Publishing Workshop: Composing Bachelor and Master Thesis into Journal Article in the Field of Humanities and Social Sciences’ yang akan diselenggarakan pada bulan Februari 2021.
Nor Isma, selaku penanggung jawab acara ini, memaparkan secara singkat, bahwa tujuan diselenggarakanya program ini adalah untuk mendorong penerbitan hasil karya penelitian mahasiswa, baik yang berupa skripsi maupun tesis, untuk diubah menjadi artikel jurnal nasional maupun internasional.
Program ini, dilaunching pada 12 Desember 2020. Kemudian, pendaftaran peserta pada 14 Desember 2020 - 20 Januari 2020. Disusul proses seleksi pada 21 - 27 Januari 2021.
Pengumuman peserta terpilih ditetapkan pada 01 Februari 2021, dilanjutkan penandatanganan kontrak belajar pada 02 - 05 Februari 2021. Adapun pelaksanaan workshop pada 06 - 23 Februari 2021 serta presentasi hasil workshop diselenggarakan pada 25 - 26 Februari 2021.
Ketentuan Peserta Workshop yakni
(1) Workshop ini akan diikuti oleh 18 (Delapan belas) peserta, yang terdiri dari 9 orang untuk kelas skripsi dan 9 orang untuk kelas tesis,
(2) Usia minimal peserta adalah 21 tahun,
(3) Peserta workshop harus sudah memiliki karya ilmiah baik skripsi maupun tesis baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris (bahasa Inggris lebih diutamakan)
Sedangkan, persyaratan pendaftaran adalah sebagai berikut:
(1) Peserta sudah menyelesaikan pendidikan S1 atau S2,
(2)Memiliki komitmen untuk mengikuti mentoring secara intensif,
(3) Mengisi formulir pendaftaran,
(4) Melampirkan CV, abstrak, dan bagian pendahuluan dari skripsi atau thesis,
(5) Telah mem-follow TIGA akun social media Holland Alumni Network Indonesia:
Facebook: Holland Alumni Network Indonesia, Instagram: @ikanedhan
dan Twitter: @IkanedHAN
Pemilihan peserta akan dilakukan berdasar pertimbangan, yakni: Topik dan bidang studi (bidang humanities dan social sciences), Motivasi keikutsertaan, Keterwakilan gender, kampus, wilayah, dan disabilitas, Tingkat kebutuhan akan workshop berdasarkan latar belakang pendidikan dan sosial
Informasi lebih lengkap tentang program ini nantinya akan bisa diakses melalui website Holland Alumni Network www.hollandalumni.nl atau Nuffic Neso Indonesia di www.nesoindonesia.or.id. Alumni Belanda di Indonesia berkomitmen untuk menjalin kolaborasi serta program bersama, secara berkesinambungan.