Kembangkan Pendidikan Madrasah di Tanah Papua, Ini Komitmen NU
Pendidikan agama melalui Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah di tanah Papua terus dikembangkan. Pendidikan agama dinilai penting untuk membentuk karakter masyarakat Papua sehingga semakin banyak rakyat yang memahami ajaran agama Islam.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Jayapura, Papua, H Kahar Yelipeleh mengatakan, pihaknya terus mengembangkan pendidikan madrasah dengan sarana-prasarana seadanya. Meski belum mewah, komitmen PCNU Jayapura untuk mencerdaskan masyarakat Papua tidak pernah lunur. Hal itu dibuktikan dari tetap berjalannya kegiatan belajar-mengajar di Madrasah.
"Meski sarana dan prasana masih minim, tapi komitemen kami untuk mencerdaskan masyarakat Papua melalui pendidikan keagamaan tidak pernah luntur," tegasnya.
Ia mengungkapkan, Lembaga Ma’arif NU di Papua juga terus meningkatkan peranannya di masyarakat dengan memperbaiki manajemen organisasinya.
“Alhamdulillah LP Ma’arif Provinsi Papua semakin berkembang tentunya kami juga berharap LP Ma’arif Pusat untuk bisa membesarkan Ma'arif pada umumnya di Indonesia dan khususnya di Papua, kami masih banyak membutuhkan bantuan LP Ma’arif Pusat,” katanya.
Ia hadir dalam kegiatan Musyawarah Kerja Nasional Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU di Rivoli Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu 31 Agustus 2019.
Sebagai masyarakat yang memiliki jumlah penduduk terbatas, kata Kahar, pihaknya fokus pada pendidikan masyarakat. Artinya, bagaimanapun keadaannya ia dan guru NU yang lain akan mengusahakan agar masyarakat mengenyam pendidikan dasar melalui madrasah.
Saat ini ujar H Kahar, sudah ada 9 madrasah yang dikelola oleh LP Ma’arif NU Papua dengan puluhan siswa yang belajar di dalamnya. Ke depan, pihaknya akan mendirikan pesntren agar pemahaman masyarakat tentang Islam lebih menyeluruh.
“Sementara di Jayapura ada 9 madrasah, kami belum punya pesantren fokus madrasah dulu tapi kami komitmen, Ma’arif harus punya Pesantren khususnya di Kota Jayapura, dan kami berharap yang kelola anak Papua asli,” katanya.
Terkait dengan kegiatan keagamaan, selama ini NU di tanah Papua sangat diterima oleh masyarakat Papua dengan baik dan tanpa ada sesuatu yang mengarah kepada perselisihan. NU Jayapura pun ikut serta menjaga toleransi di Papua bersama seluruh tokoh lintas agama.
“NU hadir di tengah masyarakat yang majemuk dan pluralitas sehingga sangat diterima dari berbagai suku dan agama yang ada di Papua karena NU mengedepankan bagaimana menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama dan untuk keutuhan NKRI itu kami menjaga bersama,” ujarnya.
Advertisement