Kembangkan Dakwah Global, Tiga Tantangan Dunia bagi Muhammadiyah
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengungkapkan, pihaknya terus melakukan pengembangan terhadap dakwah di kancah internasional. Tiga tantangan global yang dihadapi manusia dan peran universitas.
Tiga tantangan besar yang dihadapi dunia saat ini, menurut Mu'ti, harus menjadi perhatian serius dalam pengembangan dakwah.
Pertama adalah perubahan iklim. Menurut dia, saat ini masyarakat sangat prihatin dengan perubahan iklim dan dampak buruknya terhadap masa depan umat manusia dan dunia. Dampak perubahan iklim dapat diamati dan mengkhawatirkan di banyak aspek kehidupan duniawi.
Abdul Mu’ti mengungkapkan hal itu, saat menghadiri International Public Lecture bertema The Role of Universities in Addressing Global Challenges yang digelar oleh Harambee University di Harambee Mall, Addis Ababa, Ethiopia, Sabtu (2 Desember 2023).
Kedua, perdamaian dan keamanan. Saat ini, warga seluruh dunia menyaksikan perang Israel dan Palestina. Lebih dari 20 ribu orang dari kedua belah pihak terbunuh, termasuk orang-orang yang tidak bersalah terutama perempuan dan anak-anak.
Mu’ti menjelaskan, perdamaian dan keamanan tidak hanya soal tidak adanya peperangan, namun juga menyangkut banyak aspek kemanusiaan seperti adanya jaminan sosial, spiritual, dan psikologis.
Muhammadiyah juga prihatin dengan tantangan pelanggaran hak asasi dan perdagangan manusia.
“Para pecinta perdamaian prihatin dengan meningkatnya islamofobia, xenofobia, anti-semitisme, rasisme, genosida, dan bentuk kebencian lainnya,” tegas Mu’ti.
Ketiga, terakhir keberlanjutan manusia. Tujuan hidup hakikatnya ialah pembangunan berkelanjutan sebagai kesepakatan dunia belum sepenuhnya dilaksanakan.
Karena kemiskinan, jutaan anak harus bekerja, menderita karena kekerdilan, kekurangan gizi, dan sebagainya.
“Selain itu, ada juga tantangan populasi yang menua. Menurutnya perubahan struktur keluarga dan nilai-nilai sosial telah menimbulkan permasalahan pada persaudaraan dan martabat manusia, tutur Mu’ti.