Kembangkan Dakwah di Pulau Dewata, Ini Strategi Muhammadiyah
Muhammadiyah mempunyai peluang untuk mengembangkan dakwah di Pulau Dewata, Bali. Hal itu terungkap saat Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Suyatno berkunjung ke Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bali pada tanggal 27 hingga 29 Agustus 2018.
“Alhamdulillah saya berkesempatan berkunjung ke PWM Bali karena ada undangan dari Kemenristekdikti dalam kegiatan Global Summit 2018 yang berlangsung tiga hari. Maka itu sekalian saya sempatkan berkunjung ke PWM Bali,” ungkap Suyatno, dikutip ngopibareng.id dari situs muhammadiyah.or.id, Rabu 29 Agustus.
PWM Bali mengundang seluruh Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah dan Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah untuk berdiskusi bersama.
'Saatnya PWM Bali agar mendirikan sumber-sumber kegiatan perekonomian, seperti perusahaan, usaha, atau koperasi," kata Suyatno .
Menurut Suyatno, ada beberapa pokok diskusi di antaranya pengembangan pendidikan dasar dan menengah, dan juga mendorong terwujudnya Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Bali.
“Kemudian kami juga ingin mendorong PWM Bali agar mulai membangun klinik dan rumah sakit di Bali,” katanya.
Selain itu, Suyatno juga mendorong PWM Bali agar mendirikan sumber-sumber kegiatan perekonomian, seperti perusahaan, usaha, atau koperasi.
“Kami ingin Muhammadiyah di Bali memikirkan sumber-sumber ekonomi ini karena memiliki potensi yang cukup tinggi. Kami juga sudah membicarakan terkait pendanaan pembangunan dengan perbankan seperti Bank Mega Syariah yang akan segera mengadakan pertemuan dengan PWM Bali,” jelas Rektor Universitas Dr. Hamka Jakarta ini.
Tidak hanya itu, Suyatno juga membicarakan tentang penguatan dakwah Muhammadiyah di Bali serta strategi-strategi dakwah yang bisa dilakukan di Bali.
“Kondisi masyarakat di Bali ini kurang lebih seperti apa yang ada di Papua, namuan di Papua sudah kita buktikan bahwa Muhammadiyah bisa berkembang disana lalu mengapa Bali tidak? ini justru kesempatan dan modal yang sangat baik.
InsyaAllah setelah berdiskusi kemarin, para pengurus Muhammadiyah bali dapat termotivasi dan terdorong untuk tetap melakukan pengembangan,” imbuhnya.
Suyatno berharap nantinya rintisan ini dapat menjadi terwujud supaya lebih mudah dan efektif untuk kaderisasi Muhammadiyah. “Muhamamdiyah dibali harus lebih semangat dan bangkit untuk mengembangkan Persyarikatan,” pungkasnya. (adi)