Kembangkan Aisyiyah di Australia Langkah Strategis Muhammadiyah
Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah mengukuhkan Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah (PCIA) Australia periode 2019-2021 bertempat di Rumah Muhammadiyah Melbourne, Muhamamdiyah Australia College, Minggu 24 Februari 2019.
Ketua Umum PP ‘Aisyiyah mengungkapkan rasa syukur karena PCIA dapat hadir di salah satu negara maju yakni di Australia.
“Peran dan fungsi PCIA dan PCIM Australia tentang Islam berkemajuan harus sesuai dengan paham Muhammadiyah, sehingga dapat dipromosikan bahwa Islam membawa kedamaian dan hal itu bisa dikomunikasikan dengan berbagai pihak,” kata Noordjannah.
Ke depan, Noordjannah berharap dengan adanya PCIA Australia dapat membawa misi Muhammadiyah untuk menyebarkan Islam Berkemajuan.
Selain itu, menurut Noordjannah dengan adanya PCIA Australia selain menjadi salah satu langkah strategis ‘Aisyiyah tetapi juga sebagai perpanjangan tangan dan sarana komunikasi PP ‘Aisyiyah dengan berbagai pihak yang ada di Australia.
“Perlunya agenda secara formal untuk membahas kepengurusan maupun wadah untuk berkumpul warga ‘Aisyiyah Australia, serta setiap pimpinan PCIA Australia diminta untuk terus belajar dan termotivasi dengan menanamkan keikhlasan dan tanggung jawab dalam mengemban misi amar makruf nahi munkar,” jelasnya.
Berikut susunan kepengurusan PCIA Australia, PCIA Australia dipimpin Sri Soejatminah, Ketua Umum, Anita Saijah sebagai Wakil Ketua, Rieta CK Jaya dan Dian Yustikarini, Sekretaris dan Wakil Sekretaris, serta Erna Karlina yang diamanahi sebagai Bendahara. Adapun majelis dan lembaga PCIA Australia di antaranya Majelis Pendidikan, Kaderisasi, dan Kajian, Majelis Tabligh dan Pengembangan Jaringan, Majelis Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, serta Majelis Ekonomi dan Lazismu-‘Aisyiyah. (adi)
“Perlunya agenda secara formal untuk membahas kepengurusan maupun wadah untuk berkumpul warga ‘Aisyiyah Australia, serta setiap pimpinan PCIA Australia diminta untuk terus belajar dan termotivasi dengan menanamkan keikhlasan dan tanggung jawab dalam mengemban misi amar makruf nahi munkar,” tutur Noordjannah.