Kembalinya Keris 'Sakti' Pangeran Diponegoro
Presiden Joko Widodo akhirnya menerima pusaka sakti keris Pangeran Diponegoro bernama "Keris Kyai Nogo Siluman". Pusaka yang paling dicari ini, dikembalikan secara khusus oleh pemerintah Belanda ke Indonesia.
Keris Diponegoro ini diserahkan langsung oleh Raja dan Ratu Belanda yang kebetulan sedang berkunjung dan bertemu Jokowi, Selasa, 10 Maret 2020.
Penemuan keris Pangeran Diponegoro sendiri merupakan hasil penelusuran Museum Volkenkunde di Leiden.
Keris hitam berlapis emas itu, awalnya telah hilang sejak Diponegoro ditangkap dan diasingkan. Namun penelitian yang dilakukan Museum Volkenkunde berhasil menemukan kembali keris yang konon memiliki kesaktian itu.
Keris ini juga telah ditunjukkan pada Duta Besar Indonesia untuk Belanda I Gusti Agung Waseka Puja.
Pangeran Diponegoro merupakan pahlawan besar yang cukup dikenal di Indonesia. Karenanya warisan dari Diponegoro, apalagi jika berkaitan dengan senjata pasti akan sangat berharga.
Pada tahun 1975, komite ahli Belanda dan Indonesia pernah membuat perjanjian untuk mengembalikan seluruh benda budaya yang sempat dibawa Belanda saat penjajahan.
Saat itu, beberapa benda pusaka Diponeogoro seperti tombak dan pelana telah dikembalikan. Namun tidak untuk keris karena saat itu, keris Diponegoro dikatakan sudah hilang.
Dari beberapa literatur menunjukkan Keris Kyai Nogo Siluman yang menjadi simbol kepemimpinan Diponegoro ini dibawa ke Belanda pada 14 September 1830 untuk diserahkan ke Raja Belanda dan disimpan untuk dijadikan barang antik.
Sayangnya, catatan katalog untuk keris ini sempat hilang sehingga beberapa benda pusaka yang disimpan di Museum Volkenkunde sempat berantakan.
Keris Kyai Nogo Siluman sendiri disita belanda dari Diponegoro saat penangkapan di Kedu, Jawa Tengah pada 28 Maret 1830. Diponegoro yang merupakan putra Sultan Hamengku Buwono III lantas diasingkan ke Manado dan Makassar hingga wafat pada 8 Januari 1855. Sejak saat itu seluruh benda pusaka Diponegoro dibawa Belanda.
Sementara itu, ahli waris Diponegoro menyambut baik pengembalian keris sang Pangeran. "Nanti biar disimpan pemerintah. Karena Diponegoro itu sudah menjadi milik bangsa, sudah tidak lagi hanya milik keluarga," ujar keturunan ketujuh Pangeran Diponegoro, Roni Sodewo seperti dikutip dari Detik.com, Selasa, 10 Maret 2020.