Kembali, Pemprov Jatim Gelontorkan 102 Ribu Ton Beras
Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai gelontorkan 102 ribu ton beras untuk 3,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Selain itu, untuk menekan harga beras yang terus naik di pasaran, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan harga beras di pasar wilayah Jatim lebih murah dibandingkan daerah lain.
Khofifah memberangkatkan 34 ribu ton beras yang akan dibagikan kepada 3,4 juta KPM di wilayah Surabaya Utara yang meliputi daerah Gresik, Surabaya, dan Sidoarjo. Pemberangkatan tahap kedua ini dilakukan secara simbolis di gudang Bulog Jalan Raya Buduran, Sidoarjo.
"Beras bantuan pangan ini akan diberikan 10 kilogram per KK hingga bulan November mendatang. Total beras yang akan didistribusikan sebanyak 102 ribu ton," ucap Khofifah Rabu, 13 September 2023.
Dalam kunjungan tersebut, Khofifah mengklaim bahwa harga beras di Jatim masih tergolong murah dibandingkan daerah lainnya. Dimana harga beras medium masih di harga 11 ribu per kilogramnya.
"Kemarin medium itu di harga Rp 11.300 an per kilogramnya. Kita berharap setelah kita bagikan 34 ribu ton kepada 3,2 juta KPM, maka akan menjadi bantalan sosial dan penetrasi harga pasar," papar Khofifah.
Menurut Khofifah, kenaikan beras di pasaran terjadi karena harga gabah di tingkat petani yang melonjak melebihi harga eceran tertinggi. Namun, harga beras medium maupun premium di Jawa Timur bukan merupakan harga yang tertinggi dan terendah.
"Ada provinsi yang lebih tinggi dari Jawa Timur harganya. Artinya bahwa proses me-manage gabah yang sampai di penggilingan dan end produknya dapat di manage tidak melebihi terlalu tinggi," imbuhnya.
Kendati demikian, Mantan Menteri Sosial ini berharap naiknya harga gabah ini dapat menaikan perekonomian para petani di musim kemarau seperti sekarang.
Advertisement