Kembali ke Cinta Pertama, Makna Syair di PP Tambakberas Jombang
Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, menggelar Haul ke-51 KH Abdul Wahab Hasbullah. Sejumlah ulama dan tokoh masyarakat hadir atas undangan KH M Hasib Wahab, seorang putra Rais Aam PBNU (1947-1971) yang kini pemangku pesantren bersejarah dan legendaris itu.
KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua Umum PBNU, memberikan ceramah menarik, bersama KH Ahmad Muwwafiq dari Yogjakarta. Disaksikan para dzuriyat Kiai Wahab, seperti Nyai Hj Machfudhoh Aly Ubaid, Nyai Hj Hizbiyah Wahab, Ny Mundjidah Wahab (yang kini Bupati Jombang).
Selain itu, juga mendengar catatan biografi oleh H Romahurmuzi (Romi) yang cukup apik memberi semanga perjuangan Kiai Wahab dalam pengembangan dakwah NU.
Berbeda dengan itu, KH Husein Muhammad, Pengasuh Pesantren Dar el-Quran Arjawinangun Cirebon, mempunyai catatan tersendiri atas Pesantren Tambakberas Jombang. "Kembali ke Cinta Pertama", demikian catatan KH Husein Muhammad:
Suatu hari, beberapa puluh tahun lalu, aku singgah di rumah seorang Kiai di Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, Jawa Timur. Tentu saja, untuk silaturrahim kepada kiai dan ibu nyai, sekaligus mengantarkan anak perempuanku mesantren di situ.
Di pintu masuk pesantren itu aku membaca sebuah syair (puisi) pada sebuah papan dengan khat (kaligrafi) yang indah. Puisi ini pernah aku hapal saat mondok di Pesantren Lirboyo. Puisi itu gubahan Abu Tamam, seorang penyair besar asal Damaskus, penulis "Diwan Hamasah". Bunyinya :
كَم مَنزِلٍ في الأَرضِ يَألَفُهُ الفَتى
وَحَنينُهُ أَبَداً لِأَوَّلِ مَنزِلِ
"Sudah berapa banyak rumah di bumi yang disinggahi anak muda
Tetapi rindunya selalu kepada "rumah yang pertama".
Sebelumnya dia mengatakan :
نَقِّل فُؤادَكَ حَيثُ شِئتَ مِنَ الهَوى
ما الحُبُّ إِلّا لِلحَبيبِ الأَوَّلِ
"Silakan kau pergi ke mana saja yang kau suka
Tetapi ingat kau pasti kembali kepada kekasih pertama"
Seorang teman bertanya, apa maksud " rumah yang pertama;?.
Lalu aku bilang saja : ia bisa berarti "kekasih pertama", bisa juga berarti "tempat kita berasal", kampung halaman tempat kita bermain dan berlari-lari dalam hujan dan bisa pula tempat ruh/jiwa kita berasal.
Untuk mereka yang pulang
Selamat jalan.
Selamat bertemu Kekasih
Demikian ulasan singkat KH Husein Muhammad. Semoga bermanfaat.
10.06.22 (HM)