Kembali Ditutup Akibat Hujan Abu, Bandara Banyuwangi Buka Posko
Bandara Blimbingsari Banyuwangi kembali ditutup menyusul terjadinya hujan abu akibat erupsi Gunung Raung. Tujuh penerbangan di bandara ini terpaksa dibatalkan. Berkaitan dengan hal ini, pihak bandara telah membuka dua posko, yakni Posko terpadu gunung Raung dan Posko Emergency Operaton Center (EOC).
Executive General Manager PT. Angkasa Pura II, Bandara Banyuwangi, Cin Asmoro menyatakan, sebenarnya Senin 8 Februari 2021 pagi, Bandara Banyuwangi sempat buka. Bahkan sudah ada dua penerbangan yang dilakukan pagi tadi. Yakni penerbangan dari Surabaya ke Banyuwangi dan Dari Banyuwangi ke Denpasar.
“Tadi pagi buka. Tadi sekitar jam 8 terdapat abu lagi kami close lagi keluar Notam Close 6 jam,” jelasnya.
Penutupan sementara dilakukan selama 6 jam mulai 08.37-4.37 WIB. Namun Notam ini akan di update lagi sesuai kondisi terakhir yang terjadi. Namun demikian menurutnya pihak maskapai telah memutuskan untuk membatalkan penerbangan.
“Rencana hari ini akan ada 9 penerbangan. Dua berangkat, 7 cancel,” jelasnya.
Cin Asmoro menambahkan, berkaitan dengan penutupan Bandara Banyuwangi, pihaknya telah membuka Posko Terpadu Gunung Raung dan Posko EOC. Posko Terpadu Gunung Raung berfungsi untuk melayani calon penumpang berkaitan dengan informasi dan update status Gunung raung dan Bandara.
Posko Terpadu Gunung Raung ini merupakan gabungan dari petugas Bandara Banyuwangi dengan stakeholder lain termasuk pihak maskapai. Posko ini melayani seluruh informasi yang dibutuhkan calon penumpang termasuk untuk melakukan proses refund, reschdule tiket.
“Posko EOC sifatnya untuk mengambil kebijakan semua stakeholder untuk kami sampaikan ke otoritas Bandara III Surabaya,” tegasnya.
Pengaktifan Posko ini tergantung dari status Gunung Raung dan notam yang dikeluarkan pihak Bandara. Untuk jam operasi Posko disesuaikan dengan jam operasi Bandara Banyuwangi yakni hinggi pukul 16.00 WIB.
“Kami sesuaikan dengan operating hour. Karena kalau 24 jam pun tidak ada kegiatan dari Bandara Banyuwangi,” pungkasnya.
Advertisement