Kembali Digelar, IBT Expo Ingin Kembangkan Ekonomi Kawasan Timur
Indonesia Bagian Timur (IBT) Center kembali menggelar IBT Expo keempat kalinya di Hotel Garden Palace, Jalan Yos Sudarso, Surabaya, Kamis 14 November 2019.
Dalam kegiatan ini ada beberapa agenda utama. Di antaranya pameran UMKM yang diikuti puluhan pelaku usaha, kemudian ada talkshow terkait pengembangan usaha, hingga Focus Group Discussion (FGD) untuk memecahkan permasalahan pengembangan usaha selama ini.
Kegiatan ini kembali digelar untuk membantu meningkatkan perekonomian kawasan Indonesia Timur untuk dapat dilirik oleh peminat, bahkan diekspor sampai ke luar negeri.
"Forum ini memberi kesempatan kepada UMKM untuk memamerkan keunggulan daerah yang berorientasi perdagangan antarpulau atupun ekspor," kata CEO IBT Center, Djaja Santoso.
Ia mengaku, masih ada disparitas pertumbuhan ekonomi antara Barat dan Timur kawasan Indonesia. Sebab, selama ini ekonomi kawasan Timur terhambat karena banyak hal.
"Kami berharap ini bisa menjadi jembatan bisnis bagi Indonesia bagian Timur," harap Djaja.
Sementara itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Suharto menyambut baik kegiatan ini karena mendukung misi pemerintah untuk meningkatkan ekonomi nasional.
Dari data yang dimiliki, pada triwulan kedua tahun 2019 pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat 5,5 persen. Ddisebutkan, 59 persennya didominasi oleh Jawa, 28 persen wilayah Sumatera, dan 8 persen wilayah Kalimantan. Sedangkan, sisanya terbagi di provinsi-provinsi kawasan Indonesia Timur.
"Artinya Indonesia Timur sangat tertinggal. Sehingga meningkatkan Indonesia Timur sangat tepat untuk mengejar pertumbuhan ekonomi di kawasan Barat," ungkapnya.
Menurutnya, misi perdagangan antar pulau ini dirasa menjadi salah satu rencana sangat tepat untuk menggairahkan perekonomian di kawasan Timur. Apalagi, misi ini rencananya akan dikoordinasikan oleh Jawa Timur yang pertumbuhan ekonominya terbesar nomor dua.
Di sisi lain, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menyambut baik pemberian mandat sebagai penanggung jawab pertumbuhan ekonomi Indonesia Timur.
"Indonesia ini besar sekali sehingga kita butuh center perdahangan, dan Jawa Timur siap mengambil tanggung jawab itu," ungkap Emil.