Kematian Tajam di Rusia, Moskow Berlakukan Lockdown Ketat
Ibu kota Rusia, Moskow, akan memberlakukan lockdown paling ketat akibat Covid-19 menyentuh rekor baru di tengah pelaksanaan vaksinasi yang lamban.
Penguncian secara sebagian di Moskow diterapkan menjelang penutupan tempat kerja berskala nasional selama sepekan mulai 30 Oktober hari ini.
Selama masa lockdown, hanya toko yang menjual kebutuhan krusial seperti apotek dan supermarket yang diizinkan buka, sedangkan sekolah dan taman kanak-kanak negeri ditutup.
Sejumlah daerah juga memutuskan untuk memulai penguncian parsial pada Kamis, atau bahkan lebih awal, dalam upaya menekan jumlah infeksi.
Otoritas melaporkan rekor 1.159 kematian harian Covid-19 nasional, dengan jumlah infeksi harian menembus angka 40.000 kasus lebih untuk pertama kalinya. Dikutip dari Antara, banyak warga Rusia mengaku enggan untuk disuntik vaksin dan menolak empat vaksin yang terdaftar di Rusia, termasuk vaksin unggulan, Sputnik V.
Sejumlah orang mengatakan bahwa mereka ragu-ragu karena tidak percaya pada otoritas, sementara yang lainnya khawatir dengan keamanan vaksin itu sendiri.
Data resmi per 22 Oktober menunjukkan bahwa 49,1 juta warga Rusia telah mendapatkan vaksin Covid-19 lengkap. Jumlah keseluruhan populasi, di luar Krimea, secara resmi diperkirakan berjumlah sekitar 144 juta orang.