Kematian Mahasiswi FEB Unej, Ditemukan Kejanggalan Organ Dalam
Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Jember hingga saat ini masih melakukan penyelidikan, terkait kematian mahasiswi FEB Unej berinisial PP, warga Kecamatan Kencong, Jember. Dari hasil otopsi dalam, polisi menemukan kejanggalan pada bagian organ dalam korban.
Kanit Pidum Satreskrim Polres Jember Ipda Bagus Dwi Setiawan mengatakan, dalam kasus tersebut, pihaknya melakukan dua metode penyelidikan. Yakni secara saintific crime dan konvensional.
“Secara saintific crime, kami melakukan otopsi luar dan dalam. Hasil otopsi luar sudah diketahui tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban,” kata Bagus, Rabu, 14 September 2022.
Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan dalam, polisi menemukan kejanggalan pada organ dalam korban. Salah satunya, jantung korban membesar.
Karena itu, polisi melakukan pemeriksaan penunjang dengan melakukan metode patologi anatomi. Selanjutnya, Polres Jember berkoordinasi dengan Tim Lab For Polda Jatim, untuk melakukan uji sampel pankreas maupun lambung.
“Patologi anatomi kita lakukan di RS dr Soebandi. Kalau uji sampel kita melibatkan Tim Lab For Polda Jatim,” tambah Bagus.
Polisi periksa 8 saksi
Sambil menunggu hasil uji sampel di Lab For Polda Jatim, polisi melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi. Hingga saat ini, sudah ada delapan orang saksi yang sudah dimintai keterangan.
Selain itu, polisi juga memeriksa beberapa rekaman CCTV yang berhasil merekam perjalanan korban dan pacarnya. “Sudah ada delapan orang yang kita periksa, mereka adalah teman kuliah, teman kos, teman pria, dan keluarga korban. Masih kita periksa secara intensif,” jelas Bagus.
Berdasarkan keterangan teman kos korban, diketahui satu minggu sebelum meninggal, korban mengeluh pusing. Wajah korban juga terlihat pucat.
Sementara pacar korban menyampaikan, awalnya sempat mengira korban hanya pingsan biasa. Selanjutnya korban diantar ke rumah kos temannya berinisial AM. Namun, ternyata korban saat itu dalam kondisi kritis dan akhirnya meninggal dunia.
Hasil tes kehamilan
Sebagai upaya mencari titik terang kematian korban, polisi juga melakukan tes kehamilan terhadap jenazah korban. Berdasarkan hasil tes, dipastikan korban tidak sedang dalam kondisi hamil.
“Kita juga melakukan tes kehamilan dengan mengambil sampel urine yang tersisa di kantong kemih korban. Dokter memastikan korban tidak dalam kondisi hamil,” pungkas Bagus.
Advertisement