Kematian Dumbo KBS karena Virus EEHV
Dirut PDTS Kebun Binatang Surabaya (KBS), Chairul Anwar mengatakan, kematian anak gajah bernama Dumbo karena virus Elephant Endotheliotropic Herpesviruses (EEHV). Gajah ini berusia 2,5 tahun.
Dengan hasil ini, pihaknya memastikan bahwa kematian Dumbo bukan karena kelalaian dari pihak manajemen.
"Hasil pemeriksaan lab sudah keluar, kematiannya karena virus. Tidak ada hal yang sifatnya keteledoran. Kita sesuai SOP," ungkapnya, Senin, 27 Desember 2021.
Mengenai paparan virus EEHV sendiri, pihaknya tak bisa memprediksi dari mana datangnya virus tersebut. Namun, ke depannya pihaknya akan meningkatkan pola penanganan satwa.
"Ini musibah, kami akan memperbaiki ke depan," ujarnya.
Kematian Dumbo ini juga telah dilaporkan dan ditindaklanjuti oleh BKSDA. Menurut Chairul, pihaknya juga telah melakukan pelaporan rutin soal kondisi kesehatan seluruh hewan koleksi KBS.
"Kami laporkan tiap hari medical report kepada BKSDA dan Kemenhut (Kementerian Lingkungan Hidup dam Kehutanan)," ujarnya.
Bahkan, ujar Chairul, semua kegiatan terkait dengan kebersihan sanitasi, kandang juga dilaporkan secara reguler.
Di sisi lain, ia memastikan bahwa dalam kurun waktu satu tahun ini tak ada pertunjukan gajah yang diadakan KBS.
Advertisement