Kematian Covid Terbanyak di Jatim, ini Kata Satgas Kota Malang
Dalam Laman Info Covid-19 Jawa Timur melaporkan, terdapat tambahan kasus Covid-19 sebanyak 381 per Kamis 10 September 2020. Tambahan menyebabkan jumlah kasus kumulatif menjadi 37.093. Terdapat pula korban meninggal mencapai 42 orang selama 24 jam terakhir.
Sementara, Kota Malang menjadi wilayah penyumbang pasien meninggal terbanyak mencapai 11 orang, disusul Sidoarjo sebanyak delapan orang, dan Kota Surabaya sebanyak lima orang.
Jubir Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Mu'arif menyatakan kematian pasien Covid-19 di Kota Malang pemicunya adalah karena adanya penyakit penyerta atau komorbid.
Kasus di Kota Malang kata Husnul, ketika seseorang yang memiliki komorbid dan terinfeksi Covid-19, pihak keluarga kadang terlambat merujuk anggota keluarganya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Ketika masuk rumah sakit sudah dalam taraf berat atau boleh dikatakan terlambat (merujuk). Ini menjadi faktor banyak (pasien Covid-19) meninggal di UGD saat stabilisasi maupun pada saat sudah masuk di ruangan (isolasi)," terangnya pada Jumat 11 September 2020.
Maka dari itu, Husnul mengatakan bagi masyarakat yang anggota keluarganya memiliki komorbid disarankan untuk melakukan deteksi dini agar terhindar dari Covid-19.
Adapun penyebab pihak keluarga terlambat merujuk salah satu anggota keluarganya kata Husnul karena ada beberapa faktor.
"Mungkin dari faktor ekonomi, sehingga masuk ke rumah sakit harus meninggalkan kegiatan, meninggalkan pekerjaan, sementara untuk itu (meninggalkan pekerjaan) penghasilan berkurang. Itu juga bisa menjadi faktor," tuturnya.
Untuk bisa membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya melakukan deteksi dini, Husnul mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sudah menginstruksikan puskesmas setempat untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Layanan kesehatan baik itu rumah sakit, puskesmas, klinik kesehatan dan dokter praktik mandiri harus selalu menginformasikan kepada masyarakat akan pentingnya deteksi dini," ujarnya.
Untuk penyakit penyerta atau komorbid di Kota Malang yang kerap diderita oleh masyarakat dan perlu diwaspadai oleh warga ujar Husnul, utamanya adalah hipertensi.
"Yang sering itu hipertensi, kemudian kencing manis, gangguan pada jantung, ginjal dan stroke," tutupnya.