Kematian Covid Jawa Timur Tembus 3.000, 6 Wilayah Zona Merah
Jawa Timur laporkan tambahan 293 kasus Covid-19 baru per Jumat, 25 September 2020. Selain itu, terdapat tambahan 343 pasien sembuh, dan 22 orang meninggal. Tambahan baru menyebabkan total 3.084 orang meninggal sejak Maret 2020. Jumlah kumulatif tertinggi di Indonesia.
Selain total pasien meninggal, terdapat total kasus kumulatif mencapai 42.391, dengan 35.205 di antaranya sembuh, dan 4.102 sisanya adalah kasus aktif. Jumlah kumulatif kasus Covid-19 Jawa Timur berada di peringkat dua terbanyak setelah Jakarta.
Selain itu, dilansir dari Info Covid-19, Kota Surabaya melaporkan kasus harian terbanyak mencapai 65 kasus, disusul Sidoarjo sebanyak 51 kasus, Gresik 19 kasus, Lumajang 18 kasus, Kota Mojokerto 12 kasus, serta Jombang dan Kabupaten Mojokerto sebanyak 11 kasus. 23 kota dan kabupaten lainnya melaporkan kasus baru di bawah 10.
Enam Zona Merah
Surabaya juga melaporkan pasien sembuh terbanyak mencapai 81 orang, disusul 55 orang dari Sidoarjo, 26 orang dari Tuban, 21 dari Kota Malang, 20 dari Gresik, 19 dari Kabupaten Probolinggo, 14 dari Kabupaten Banyuwangi, serta 10 dari Kabupaten Mojokerto. 25 kota dan kabupaten lainnya melaporkan pasien sembuh di bawah 10 kasus.
Kota Pahlawan ini juga melaporkan pasien meninggal terbanyak mencapai tiga orang, bersama dengan Sidoarjo.Kabupaten Jombang, Banyuwangi, dan Situbondo masing-masing dua orang meninggal. Lamongan, Sumenep, Kota dan Kabupaten Probolinggo, Kota Pasuruan, Kabupaten Blitar, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kota Madiun dan Bondowoso masing-masing melaporkan satu orang meninggal.
Sebaran Covid-19 yang tak menurun juga membuat zona merah risiko tinggi penularan Covid-19 di Jawa Timur bertambah dari empat menjadi enam. Antara lain Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Probolinggo.
Advertisement