Kemaslahatan Umum Jadi Orientasi Keputusan Tanwir Muhammadiyah
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan, keputusan Tanwir Muhammadiyah pada Kamis 30 Juni 2022 tidak lain untuk kepentingan Persyarikatan Muhammadiyah dan kemaslahatan umum.
Keputusan ini merupakan cerminan dari gerakan Islam yang sejalan dengan amanat umum dalam QS. Ali Imran ayat 104 tentang segolongan umat yang menyeru pada amar ma’ruf nahi munkar.
Haedar juga turut menyampaikan, Muktamar merupakan regulasi organisasi yang sangat penting. Muktamar merupakan arena untuk menentukan perjalanan Muhammadiyah ke depan dalam menghadapi ragam tantangan dan masalah.
“Taqdimul aham fal aham tsummal anfa’ fal anfa’. Karena itu, utamakan yang penting dan pokok dari yang lainnya, maka mari kita wujudkan, laksanakan, dan kita sukseskan muktamar itu sebagaimana pada pokok ppangkalnya,” tutur Haedar dalam pidato penutup sidang Tanwir Muhammadiyah pada Kamis 30 Juni 2022.
Agendakan Penyelesaian Masalah
Ada banyak masalah yang harus diurai. Mulai dari persoalan kebangsaan, kemanusiaan, hingga keagamaan. Baik yang bersifat lokal, negara, maupun internasional. Di arena Muktamar, Haedar ingin menjadikan momen ini sebagai tonggak strategis untuk menghadapi berbagai macam hal yang berat dan tidak ringan itu.
“Sehingga kita yang berangkat ke muktamar semuanya memiliki semangat untuk menjadikan muktamar sebagai agenda dan regulasi organisasi yang strategis, penting, utama, dan akan menentukan Muhammadiyah dan Aisyiah ke depan,” tutur Haedar.
Haedar juga turut menyatakan bahwa segala hal yang terjadi seperti Covid-19 atau musibah lainnya, Muhammadiyah akan terus berpedoman pada sikap yang wasathiyah. Dengan wasathiyah, setiap musibah yang ada akan dihadapi dengan rasa syukur, sabar, ikhtiar, tawakal, serta tidak masuk pada euforia berlebih setelah ragam musibah berlalu. Jiwa ihsan harus dipantulkan di dalam kehidupan sehari-hari termasuk di dalam bermuktamar.
“Muktamar yang akan datang kita jadikan sebagai muktamar yang bermartabat, muktamar ukhuwah, dan muktamar yang berkemajuan dalam limpahan ridha, berkah, rahmat, dan ampunan Allah Swt,” ujar Haedar.