Kemarin,Pemakaman Istri Sule dan Pembunuhan Mertua Sekda Lamongan
Beragam peristiwa menghiasi pemberitaan ngopibareng.id, sepanjang Sabtu 4 Januari 2020. Dua di antaranya adalah meninggalnya mantan istri Sule, Lina; serta dugaan pembunuhan yang menimpa mertua Sekda Lamongan.
Mantan Istri Sule Meninggal
Komedian Sule, menghadiri prosesi pemakaman mantan istrinya, Lina yang meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Al Islam, Bandung, Sabtu, 4 Januari 2020.
Jenazah Lina dimakamkan di pemakaman keluarga, Jalan Sekelimus, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung. Rombongan pelayat serta jenazah datang ke lokasi pemakaman sekira pukul 10.50 WIB.
Sule terlihat hadir mengenakan kopiah dan baju berwarna hitam. Selain itu, ia juga turut membantu proses pemakaman dengan memegang tikar bambu untuk menutupi liang lahat mantan istrinya saat dikebumikan.
Selain Sule, hadir pula kedua anaknya yakni penyanyi Rizki Febian dan Putri Delina. Mereka juga turut menyaksikan prosesi pemakaman ibunya.
Sementara, Putri terlihat tak kuasa menahan air mata sejak datang ke tempat pemakaman ibunya. Ia sesekali mengusapkan tisu ke pipinya yang penuh air mata.
Sedangkan Rizki sejak di rumah duka yang berada di Jalan Neptunus, Kota Bandung pun mengaku ingin berusaha kuat dan menahan tangis sebagai anak sulung yang perlu mengayomi adik-adiknya.
"Tadi pagi saya ngebut langsung ke sini (rumah duka), datang ke sini saya udah tidak nangis karena saya berusaha menahan, kepada adik-adik sebagai anak paling besar," kata Rizki.
Sementara ini, Rizki menyebut ibunya meninggal bukan karena serangan jantung. Tetapi ia tidak menyebutkan secara jelas penyebab ibunya meninggal dunia.
"Dari cerita Putri, setelah salat subuh kemudian mamah kejang-kejang, tiba-tiba mamah sudah pingsan di kasur dan ternyata pas dibawa ke rumah sakit dalam perjalanan udah ga ada," kata dia.
Mertua Sekda Lamongan Tewas dengan Luka Bacok
Ibu Mertua Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lamongan, Yuhronur Efendi ditemukan tewas di rumahnya Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Jumat 3 Januari 2020 malam.
Namun, hingga saat ini aparat kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebabnya. Tetapi, diduga kuat korban bernama Rowaeni, 60 tahun, itu tewas dibunuh.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) ada luka bacok dari leher memanjang sampai ke dada dan luka bacok pada tangan kiri. Namun sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan
"Patut diduga motifnya pembunuhan dari hasil olah TKP awal. Kemudian kita akan lakukan otopsi juga," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat ditemui di Polda Jatim, Sabtu 4 Desember 2019 siang.
Berdasar data yang dihimpun dari saksi, Salekan selaku penjaga rumah korban, pada pukul 18.00 WIB ia hendak menyalakan lampu. Pagar yang biasanya terkunci ditemukan penjaga dalam keadaan terbuka. Saksi masuk lalu menjumpai seorang laki-laki yang diduga kos di rumah korban, namun saksi tidak mengetahui identitasnya karena baru tiga hari kos di rumah korban.
Selanjutnya saksi bertanya ibu di mana dan dijawab orang tersebut sedang tidur di ruang mushola rumah, selanjutnya saksi menyalakan lampu dan melihat korban seperti tertidur di ruang mushola tersebut selanjutnya saksi pulang ke rumah.
Pada pukul 20.00 WIB selanjutnya saksi datang kembali ke rumah dan melihat kondisi korban. Karena korban tidak bangun-bangun, selanjutnya saksi memanggil dua saksi lain untuk mengecek kondisi korban.
Setelah diperhatikan kembali, saksi melihat korban tergeletak membujur ke selatan dan melihat darah di lantai mushola. Setelah diamati oleh ketiga saksi terdapat luka bacok dari leher memanjang sampai ke dada dan luka bacok pada tangan kiri.
Karena itu, hingga saat ini tim penyidik bergerak cepat untuk bisa mengungkap modus dan siapa sosok pelaku utama.
Advertisement