Kemarin,Kobe Bryant Tewas Kecelakaan dan Pasien Corona di Soetomo
Beragam peristiwa mewarnai pemberitaan ngopibareng.id sepanjang Senin, 27 Januari 2020. Dua di antaranya kecelakaan helikopter yang menewaskan Kobe Bryant serta seorang pasien diduga terjangkit Corona dikarantina di RSUD DR Soetomo Surabaya.
Kobe Bryant Tewas
Dunia basket internasional kehilangan salah satu talenta terbaik. Mantan pemain LA Lakers Kobe Bryant dilaporkan tewas akibat kecelakaan helikopter pribadinya di wilayah California, Amerika Serikat pada Minggu 26 Januari 2020 waktu setempat.
Dilansir dari TMZ Sport, Kobe Bryant memang sedang melakukan perjalanan dengan helikopter pribadinya bersama tiga penumpang lainnya dan satu pilot melewati kawasan Calabasas, California. Menurut laporan pihak berwenang setempat yang melakukan penyelidikan kecelakaan tersebut, semua penumpang termasuk pilot tidak ada yang selamat.
Sebelum kecelakaan terjadi, langit kawasan Calabasas memang sedang berkabut. sehingga membuat jarak pandang pilot terbatas. Menurut informasi yang beredar, sebelum jatuh menghantam tanah, helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant sempat berputar-putar rendah dan terbakar.
Sebelumnya beredar informasi bahwa helikopter tersebut ditumpangi oleh Kobe dan keluarganya. Namun ternyata istri Bryant bernama Vannesa dan tiga putrinya dikabarkan tidak ada dalam helikopter yang jatuh itu.
Kobe Bryant meninggal dunia dalam kecelakaan naas tersebut pada usia 41 tahun.
Bryant secara resmi masuk dalam daftar legenda basket dunia, khususnya NBA setara dengan Michal Jordan. Saat berseragam LA Lakers selama dua dekade sejak 1997, bersama Shaquille O'Neal ia berhasil mengantar tim berseragam kuning tersebut merengkuh lima gelar juara NBA pada tahun 2000, 2001, 2002, 2009 dan 2010.
Pemain dengan nomor punggung 24 itu akhirnya memutuskan pensiun dari dunia bola basket pada tahun 2016 di usia 37 tahun.
Kematian MVP NBA 2008 ini sangat mengejutkan banyak pihak. Bagaimana tidak, beberapa jam sebelum kecelakaan itu terjadi, rekornya sebagai pencetak poin terbanyak ketiga dalam sejarah NBA berhasil dilewati oleh pemain Lakers, LeBron James.
Isolasi Corona Pasien DR Soetomo
Direktur RSUD Dr Soetomo Joni Wahyuhadi mengatakan dari hasil diagnosa terhadap pasien yang dirawat di ruang isolasi Khusus RSUD Dr Soetomo bahwa tanda atau gejala pasien belum memenuhi syarat untuk dikatakan suspek virus corona.
"Setelah dievaluasi dari kemarin hingga hari ini pasien tersebut belum memenuhi untuk dikatakan suspek corona virus," ujar Joni dalam konferensi pers di RSUD Soetomo, Surabaya, Senin 27 Januari 2020.
Kata Joni, awalnya pasien datang sendiri untuk berobat, karena pasien menganggap ada riwayat dari China. Ini yang kemudian pihak rumah sakit sangat berhati-hati.
"Tanggal 5 Januari lalu pulang dari China, seminggu kemudian dia batuk pilek. Lalu datang ke sini untuk berobat. Untuk kewaspadaan terhadap virus corona, maka kami merawatnya di ruang isolasi. Tujuannya untuk close observasi," katanya.
Sementara Dr Sudarsono,SpP, dokter yang menanggani pasien menjelaskan, setelah observasi dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan WHO pasien tersebut belum bisa dimasukkan dalam kategori suspect.