Kemarin, Zulhas Ketum PAN Lagi dan Ganjar Ketemu Sudirman
Beragam peristiwa politik mewarnai pemberitaan ngopibareng.id sepanjang Selasa, 11 Februari 2020. Dua di antaranya Zulkifli Hasan kembali terpilih pimpin PAN, serta pertemuan dua tokoh yang sempat bersaing di Pilkada yakni Ganjar Pranowo-Sudirman Said.
Kursi Terbang di Kongres PAN
Tensi panas kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) mereda. Kursi terbang, kaca pecah hingga 10 orang luka tak menggagalkan proses pemilihan Ketua Umum (Ketum) PAN, Selasa 11 Februari 2020. Ketum petahana Zulkifli Hasan alias Zulhas terpilih kembali memimpin partai berlambang matahari putih ini.
Zulhas mendapatkan 331 suara dalam pemilihan suara yang digelar di ballroom Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Dia mengungguli kandidat lainnya, Mulfachri Harahap yang mendapat 225 suara sedangkan Dradjad Wibowo hanya mengantongi 6 suara. Ada tiga surat suara yang rusak. Sehingga jumlah kertas suara seluruhnya 565 lembar.
Pimpinan rapat pemilihan ketum, Totok Daryanto kemudian mensahkan hasil pemilihan Ketum PAN. Para kader pemilik suara PAN menyambutnya dengan bersorak. "Dengan hasil sebagaimana saya umumkan itu, maka dengan mengucap bismillah, Saudaraku Zulkifli Hasan ditetapkan menjadi Ketum PAN periode 2020-2025," ucap Totok.
Sebelumnya, peserta kongres tak bisa mengontrol emosi. Kericuhan demi kericuhan mewarnai sepanjang perhelatan kongres sejak 10 Februari lalu. Pertama, massa meminta steering committee (SC) atau panitia pengarah Kongres PAN agar menutup pendaftaran peserta kongres. Zulhas menyebut keributan itu terkait dengan kepesertaan DPW PAN Maluku dan Maluku Utara.
Aroma persaingan sudah menyengat, kubu Mulfachri menuding Zulhas curang. Ketua DPW PAN Sulawesi Barat yang juga Koordinator Lapangan Pemenangan Mulfachri-Hanafi Rais, Asri Anas, menuding panitia membiarkan Zulhas curang. Kubu Mulfachri tidak terima dengan Zulhas yang sudah mendaftar di Kongres Kendari, namun orangnya masih di Makassar. Seharusnya, Zulhas mendaftar di arena Kongres di Kendari tanpa diwakilkan.
Selain itu, kedua kubu juga adu jargon di lokasi kongres. Polisi sampai membuat barikade pemisah dua pendukung tersebut. Namun, kongres PAN kembali ricuh. Hal ini terjadi saat rapat pleno pertama yang beragendakan pembahasan tata tertib. Tidak diketahui awal mula kericuhan berlangsung.
Sejumlah peserta tampak melempar-lempar kursi. Kursi pun tampak 'betebangan' di dalam kongres. Tak hanya melempar kursi, sejumlah benda pun tampak dilemparkan ke plafon ruangan. Bahkan kaca pintu di ruangan rapat dipecahkan. Namun, tak diketahui apakah si pemecah kaca tersebut merupakan kader PAN. Kaca pun tampak berserakan di ruangan. Setidaknya ada 10 orang yang terluka dan segera mendapatkan perawatan.
Ganjar Bertemu Sudirman Said
Panasnya pertarungan Pilkada 2018 tidak membuat hubungan Ganjar Pranowo dan Sudirman Said renggang. Keduanya masih sangat akrab dan saling mendukung satu sama lain pasca pertarungan memperebutkan kursi Jateng satu itu.
Hal itu nampak jelas saat Sudirman Said berkunjung ke rumah dinas Gubernur Jateng itu di Puri Gedeh Semarang, Selasa, 11 Februari 2020. Pelukan hangat, ciuman pipi kanan dan pipi kiri serta saling memuji mewarnai pertemuan singkat itu.
Sudirman Said berkunjung ke kediaman Ganjar dalam rangka audiensi. Ia yang saat ini menjabat sebagai Sekjen Palang Merah Indonesia (PMI), ingin menjalin kerjasama yang baik di bidang kemanusiaan dengan PMI di daerah, termasuk Jawa Tengah.
"Sebenarnya saya sudah lama pengen silaturahmi dengan bapak. Alhamdulillah sekarang kesampaian. Kedatangan saya ke sini untuk silaturahmi sekaligus menghadap pak Gubernur selaku pelindung PMI Jateng," kata Sudirman Said saat pertama bertemu Ganjar.
Menurut Sudirman, kinerja PMI Jateng dalam hal kemanusiaan selama ini sangat bagus. Bahkan lanjut dia, PMI Jateng bisa menjadi role model nasional dalam berbagai hal.
"Kami terkesan dengan kekompakan tim, kelengkapan sarana prasarana, kecanggihan pengelolaan darah sampai kesiagaan bencana. Dari sekian banyak PMI, menurut saya Jateng yang terbaik," imbuhnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sendiri mengapresiasi kunjungan Sudirman Said itu. Menurutnya, kunjungan itu dapat semakin meningkatkan peran PMI Jateng untuk lebih baik lagi.
"Pak Sekjen tadi bilang PMI Jateng yang paling bagus dan menjadi role model nasional. Tentu ini membanggakan, namun harus terus ditingkatkan. Mungkin ke depan harus banyak pelatihan bersama antara PMI pusat dan daerah agar semakin hebat lagi, khususnya bagaimana peran PMI dalam hal kesiagaan bencana," kata Ganjar.
Disinggung kesannya dikunjungi mantan rival saat Pilkada lalu, Ganjar mengatakan bahwa hubungan keduanya sangat baik. Komunikasi intens terus dilakukan sejak dulu sampai saat ini.
"Saya komunikasi dengan pak Dirman terus-terusan, orangnya baik. Kami komunikasi oke-oke saja. Beberapa kali juga ketemu, sering berbagi kabar melalui WA," terangnya.