Kemarin, Wejangan Gus Mus hingga Rencana Jokowi Gowes ke Pasar
Beragam peristiwa mewarnai pemberitaan ngopibareng.id sepanjang Minggu 29 Desember 2019. Dua di antaranya adalah wejangan Gus Mus pada Mahfud MD serta rencana Jokowi yang akan gowes di Pasar Semarang.
Wejangan Gus Mus
Haul ke-10 KH Abdurrahman Wahid di Ciganjur Jakarta, justru dimanfaatkan Kiai Haji Mustofa Bisri (Gus Mus) untuk menyampaikan pesan-pesan penting. Pesan itu di antaranya, disampaikan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Sabtu malam, 28 Desember 2019.
Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggantikan KH Muhammad Ahmad Sahal Mahfud ini mengingatkan, kedudukan dan jabatan seorang bisa mengubah kepribadian seseorang.
"Hati-hati lho sampean (kalian), jabatan itu merusak seseorang, " kata Gus Mus, dalam pesan-pesannya di hadapan pengunjung.
Mendengar itu, sontak para jamaah tertawa. Mereka antara lain Mahfud MD, KH Husein Muhammad, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, mantan menteri agama Lukman Hakim Saifudin, politisi senior Akbar Tanjung, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, hingga penyanyi Yuni Shara, serta sejumlah tokoh nasional lainnya.
Sedang Mahfud MD hanya tersenyum sembari mengangguk-angguk. Gus Mus melanjutkan, ia bercerita soal pengalamannya memiliki jabatan sebagai Rais Aam PBNU dulu.
"Saat saya menjabat Rais Aam sebentar, rasanya saya harus terus berfatwa," kata Gus Mus yang kembali membuat hadirin tertawa.
Menurut Gus Mus, Mahfud MD adalah seorang kiai yang tertutupi oleh jabatan. Karena itu, ia sedih mengapa seorang Kiai seperti Mahfud MD mendapat celaan warganet di media sosial.
"Ini (Mahfud) kiai ketutupan pangkatnya dilecehkan di media sosial itu. Saya mengikuti itu," kata Gus Mus.
Dari balasan-balasan di media sosial itu, Gus Mus membaca komentar warganet yang menuduh Mahfud tidak mengerti dalil.
"Enggak ngerti dalil bagaimana, ini 'kan Kiai Madura," kata Gus Mus.
Ia menyebut warganet seolah-olah lupa bahwa Mahfud seorang kiai dan menganggap karena Mahfud sudah menjadi Menteri Koordinator maka ilmu yang ia punya pun menjadi hilang.
"Saya pun bisa lupa kalau Mahfud itu seorang kiai. Sudah jadi Menko Polhukam," kata Gus Mus.
Rencana Jokowi Gowes
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meninjau proyek Pasar Johar Semarang, Senin 30 Desember 2019. Rencananya setelah itu Presiden akan Gowes ke Kota Lama. Jarak dua tempat itu memang tidak terlalu jauh.
Di sepanjang dua lokasi tersebut, Jokowi akan mengambil spot foto di lokasi yang viral, seperti Taman Sri Gunting, Gereja Blenduk, Pohon Akar dan Oudetrap.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, ditemani Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan wakilnya, Hevearita Gunaryanti, terlebih dulu melihat bangunan yang dibangun mirip dengan kondisi sebelum terbakar tahun 2015 lalu.
"Intinya saya menyiapkan Pak Presiden datang ke sini, beliau akan meninjau pasar Johar karena ini (pembangunan Johar) perintahnya beliau bersama dengan bu Menkeu, Menlu yang juga orang-orang Semarang," kata Basuki di Pasar Johar Semarang, Minggu 29 Desember 2019.
Dari tinjauan di Pasar Johar, menurut Basuki bangunan itu siap digunakan, namun prosesnya harus fair karena menyangkut penghidupan para pedagang. Kapasitas juga tidak bisa sama seperti sebelum terbakar sehingga sebagian ada yang ke gedung baru yang akan dibangun.
"Sudah siap dioperasikan, cuman beliau (Wali Kota) lagi kesulitan memilih pedagang mana, siapa berhak masuk ke sini dulu. Ini harus berkomunikasi, harus mufakat, dengan para pedagang," pungkasnya.
Mereka kemudian meninjau proyek pengembalian alun-alun Kota Semarang yang ada di samping Pasar Johar. Rencananya Jokowi juga akan melihatnya sebelum melanjutkan kunjungan ke Kota Lama Semarang.
Advertisement