Kemarin, Wanita Terjebak Lift dan Tol Malang Terganjal Cucian
Beragam peristiwa mewarnai pemberitaan Ngopibareng.id sepanjang Sabtu, 7 Maret 2020. Dua di antaranya seorang wanita terjebak di dalam lift serta pembangunan exit tol Madyopuro tertutup cucian mobil.
Perempuan Dalam Lift
Unit Rescue Tim Orong-Orong dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, menyelamatkan Yana Cahyanti dari kehabisan nafas. Yana Cahyanti menjadi korban saat lift di tempatnya bekerja di Jalan Teuku Umar, Surabaya macet. Yana Cahyanti terjebak dalam lift sendirian kurang lebih selama 30 menit.
Kejadian ini bermula dari perempuan berumur 23 tahun tersebut akan membersihkan tumpukan berkas yang berada di lantai tiga. Pada saat naik ke lantai tiga dari lantai satu, lift beroperasi dengan normal. Namun saat akan memindah tumpukan kardus dari lantai tiga menuju lantai satu itu, lift kemudian mengalami masalah. Lift macet tak bergerak saat masih di lantai dua. Tak hanya tak bergerak, lift pun tak bisa dibuka.
“Korban sudah terjebak di dalam lift mulai pukul 06.00 WIB. Setelah sejam terjebak teman korban meminta bantuan ke Kasatgas Kelurahan Dr. Soetomo, lalu meminta bantuan Tim Orong-orong untuk evakuasi,” kata Bambang Vistiadi, selaku Kepala Bagian Operasional PMK Surabaya.
Petugas Damkar yang terdiri dari 1 Unit Tim Orong-orong serta dua tim Walang Kadung itu, akhirnya sampai di lokasi pada pukul 7.15 WIB. Begitu sampai di lokasi tim langsung mencoba untuk menolong Yana Cahyanti. Tim pun sempat kesulitan untuk melakukan evakuasi. Lift tersebut tak mudah untuk dibuka.
“Karena pertimbangan nyawa korban, tim langsung membuka paksa lift itu,” tutur Bambang, ketika dihubungi oleh wartawan Ngopibareng.id.
Prosesi penyelamatan tersebut rampung pada pukul 7.49 WIB. Akhirnya, Yana Cahyanti berhasil diselamatkan. Meski tak mengalami luka, namun Yana sempat lemas dan mengalami shock.
“Korban dapat dievakuasi dalam kondisi selamat, namun lemas dan langsung mendapat penanganan medis di lokasi oleh rekan Tim Gerak Cepat,” tutupnya.
Exit Madyopuro Tertutup Cucian Mobil
Pengoperasian Exit Tol Madyopuro, Kota Malang masih menunggu dua hal, yaitu sertifikat laik operasi dan satu bangunan cuci mobil yang masih berada di sekitar kawasan exit tol.
Humas PT Jasa Marga Tol Pandaan-Malang, Agus Tri Antyo mengatakan, uji laik fungsi sudah dilakukan oleh Kementerian PUPR mulai Senin hingga Selasa kemarin. "Sudah dilakukan uji laik fungsi tinggal menunggu hasilnya seperti apa. Kami menunggu sertifikat laik operasi keluar," tuturnya pada Sabtu 7 Maret 2020.
Agus menegaskan pihak PT Jasa Marga Tol Pandaan-Malang hanya mengurus perihal pembangunan jalan tol dan pengoperasiannya.
Sedangkan perihal masih adanya satu bangunan cucian mobil di sekitar kawan exit tol Madyopuro tersebut, Agus menerangkan itu kewenangan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
"Tanggung jawab pembebasan lahan itu ada di pemerintah. Kami memiliki kewenangan hanya membangun jalan tol saja," ujarnya.
Ditambahkan oleh Direktur PT Jasa Marga Tol Pandaan-Malang Agus Purnomo, bahwa keberadaan bangunan cucian mobil tersebut memang akan berdampak pada antrean kendaraan yang melintas melalui exit tol.
"Secara legalitas tanah lahan itu merupakan tanah negara, saat ini masih dalam proses pengosongan," terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengungkapkan pihaknya masih menunggu proses appraisal untuk menentukan jumlah santunan kepada pemilik bangunan cucian mobil tersebut.
"Saya belum tahu jumlahnya (santunan) berapa. Masih menunggu proses appraisal," ucapnya ketika ditemui di Dinas Kesehatan Kota Malang pada Kamis 5 Maret 2020.
Sutiaji memperkirakan bahwa hasil appraisal paling lambat keluar minggu depan.