Kemarin, Virus Mematikan Baru Pasca Corona dan Nikah di Grahadi
Beragam informasi seputar mewabahnya virus Corona masih menghiasi pemberitaan Ngopibareng.id sepanjang Rabu, 25 Maret 2020. Dua peristiwa di antaranya penemuan virus mematikan baru pasca Corona serta peristiwa pernikahan di Grahadi karena takut Corona.
Virus Mematikan Baru Pasca Corona
Di saat penyebaran virus corona atau Covid-19 mulai melambat di China, media lokal melaporkan satu orang telah meninggal di negara itu karena terjangkit hantavirus, penyakit menular lainnya, Senin 23 Maret 2020.
Kejadian itu menimbulkan kekhawatiran akan munculnya wabah baru di saat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berhenti di lebih dari 100 negara lain.
Surat kabar China, The Global Times melaporkan, satu orang dari Provinsi Yunnan meninggal dunia dalam perjalanan kembali ke Provinsi Shandong setelah tertular virus itu.
"Seseorang dari Provinsi Yunnan meninggal ketika dalam perjalanan kembali ke Provinsi Shandong untuk bekerja di bus sewaan," tulis surat kabar itu sebagaimana dilansir Anadolu.
Ditambahkan The Global Times, bahwa 32 penumpang lain di dalam bus itu juga telah diuji hantavirus. Informasi tentang hasil tes mereka tidak diungkap ke publik.
Kasus terbaru ini muncul pada saat dunia sedang berjuang melawan pandemi virus corona yang telah menewaskan lebih dari 17.000 orang di sedikitnya 160 negara hingga saat ini.
Nikah di Grahadi
Dengan diiringi shalawat, dua pasang pengantin melangsungkan syukuran pernikahan di Gedung Negara Grahadi. Dua pasang pengantin pun harus rela wajahnya yang sudah dimake-up, ditutup dengan makser.
Cerita dua pasang pengantin yang melangsungkan resepsi di Gedung Negara Grahadi ini sebenarnya tak masuk dalam agenda harian protokol. Ceritanya, pagi tadi, Rabu, 25 Maret 2020. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menerima telepon dari pengurus Masjid Al-Akbar Surabaya. Pengurus Masjid Al-Akbar Surabaya ini mengabarkan jika ada dua pasang pengantin yang melangsungkan ijab qobul di masjid paling besar di Jawa Timur ini.
Mendengar kabar tersebut, Khofifah langsung memerintahkan kepada pengurus Masjid untuk membawa dua pasang pengantin ini ke Grahadi. Khofifah memang punya keinginan agar acara resepsi yang akan digelar oleh dua pengantin ini dibatalkan saja. Apalagi jika bukan karena wabah virus corona. Warga dilarang untuk mengadakan pertemuan yang melibatkan banyak orang.
Sebagai gantinya, Khofifah mempunyai rencana untuk merayakan resepsi di Gedung Negara Grahadi. Namun dengan catatan, keluarga yang hadir tak boleh banyak-banyak. Akhirnya, dua pasangan ini pun setuju dengan permintaan Khofifah.