Kemarin, Surabaya bisa Seperti Wuhan dan Rapid Test di Ampel
Berita kemarin, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 menyebut Surabaya bisa seperti Wuhan dan Rapid Test di kelurahan Ampel lebih separuhnya reaktif positif.
Surabaya Bisa Seperti Wuhan
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas percepatan Penangan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi mengkawatirkan Kota Surabaya bisa berakhir seperti Wuhan jika warga Surabaya tidak mematuhi protokol kesehatan yang telah diterapkan pemerintah.
"65 persen Covid-19 ada di Surabaya Raya. Ini jelas tidak main-main, Surabaya bisa jadi Wuhan jika warganya tidak disiplin," kata Joni Kamis, 28 Mei 2020.
Dari catatan yang ada, Kota Surabaya saat ini menyumbang 2.216 kasus atau mencapai 65 persen dari total penderita positif Covid-19 di Jawa Timur yang saat ini mencapai 4.112 kasus.
Sementara daerah di sekitar Surabaya yakni Sidoarjo menyumbang 565 kasus dan Gresik 153 kasus. Dengan jumlah ini, episentrum penyebaran Corona di Jawa Timur ada di Surabaya.
Joni juga mengatakan, dengan angka ini, transmission rate penyebaran Covid-19 mencapai 1,6. Artinya jika ada 10 orang positif Covid-19 dalam sepekan jumlah ini bertambah menjadi 16 orang.
Joni yang juga direktur RSU dr Soetomo ini berharap masyarakat di Surabaya bisa lebih disiplin dalam menerapkan physical distancing sehingga penyebaran Covid bisa diredam.
Joni mencontohkan, masyarakat di Surabaya saat ini sangat tidak patuh. "Saya nangis melihat pasar-pasar di Surabaya. Saya bandingkan dengan keadaan di rumah sakit," ujarnya.
Keadaan inilah yang menurut dia, membuat pemerintah terpaksa memperpanjang PSBB Surabaya ke tahap III berdasarkan keputusan Gubernur Nomor 188.258/KPTS/013/2020.
Di Jawa Timur sendiri, total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini mencapai 6.071 orang; kemudian pasien yang masih diawasi sebanyak 2.876 orang; pasien selesai diawasi 2.614 orang serta Orang Dalam Pantauan (ODP) sebanyak 24.090 orang.
Untuk menekan case fatality rate atau angka kematian, Joni mengaku telah melakukan clinical research dengan penggunaan obat Avigan, Terapi Plasma Convalescent hingga Aspirin.
Rapid Test Warga Ampel, Lebih Separuh Positif
Warga Kelurahan Ampel, khususnya di Nyamplungan Gang 4 Kecamatan Semampir, rabu kemarin menjalani Rabu pagi menjalani Rapid Test.
Ada 46 warga Nyamplungan Gang 4 yang dites, hasilnya sangat mengejutkan. Sebanyak 28 orang dinyatakan reaktif atau positif, atau sekitar 61 persen.
Sumber Ngopibareng.id di Pemkot Surabaya juga mengaku terkejut pada hasil tes warga Kelurahan Ampel ini, meskipun hasil ini belum tentu mengindikasikan yang bersangkutan positif COVID-19.
"Tetapi hasil lebih dari 50 persen itu cukup mengkhawatirkan. Sepertinya di Surabaya belum pernah ada, lebih dari setengah warga yang dites hasilnya positif. Karena itu perlu ditindak-lanjuti hasil tes dari warga di Kelurahan Ampel ini," kata sumber yang tak bersedia disebut namanya ini.
Rabu kemarin diadakan Pemkot Surabaya mengadakan test rapid untuk warga Nyamplungan Gang 4. Ini adalah test rapid pertama yang diselenggarakan di Keluarahan Ampel, yang masuk wilayah Kecamatan Semampir.
Selama ini, di Kelurahan Ampel hanya tercatat 6 orang penderita COVID-19. Beberapa diantaranya meninggal dunia. Dibanding dua kelurahan lain di Kecamatan Semampir yaitu Kelurahan Wonokusumo dan Sidotopo, Ampel termasuk rendah penderita covid. Tetapi dari hasil tes terhadap warga Nyamplungan Gang 4 kemarin, yaitu dari 46 warga yang dites, 28 diantaranya dinyatakan reaktif posiitif, Dinas Kesehatan perlu perkembangan di lapangan ini.
Advertisement