Kemarin, Sidoarjo Makin Merah dan Penumpang KA Dilarang Bicara
Pandemi virus Corona masih mewarnai pemberitaan Ngopibareng.id sepanjang Minggu, 28 Juni 2020. Dua peristiwa di antaranya adalah penyebaran virus Corona di Sidoarjo yang masih tinggi serta penumpang Kereta Api dilarang berbicara.
Penyebaran Corona di Sidoarjo Masih Tinggi
Melepas masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ternyata tak membuat angka penyebaran virus corona atau Covid-19 di Sidoarjo menurun. Sebaliknya, tiap hari angka penambahan terus tinggi dan menyebabkan rumah sakit yang ada penuh.
Melihat angka kasus baru corona terus bertambah, Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin menyebut, kedisiplinan masyarakat yang menurun dalam hal penerapan protokol kesehatan.
Untuk itu, pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sidoarjo membagikan ribuan masker kepada masyarakat. Salah satunya di Terminal Bungurasih (Purabaya).
“Menurut saya kedisiplinan kurang, mereka ingin berkarya berkreatifitas tapi kedisiplinannya kurang. Memang, masyarkat udah cukup lama di rumah kemudian euforia setelah lepas dari PSBB. Jangan euforia karena ini belum, kami lepas PSBB ini agar semua bisa gerak, tapi ternyata protokol kesehatan gak jalan,” ungkap pria yang akrab disapa Cak Nur itu, Minggu 28 Juni 2020.
Cak Nur berpesan, warga yang keluar rumah tetap menggunakan masker dan menjaga jarak. Sebab, protokol kesehatan saat ini menjadi vaksin paling ampuh. Sebab hingga kini belum ditemukan obat atau vaksin menyembuhkan pasien Covid-19.
“Pelanggar ini tetap ada, memang jam malam kurang efektif. Kami akan operasikan jam malam lagi jam 11 (23.00 WIB). Saya kira kalau jam 11 gak ada alasan untuk kegiatan karena udah waktunya tidur,” kata Cak Nur.
Saat disinggung sektor mana saja yang angka kedisiplannya kurang, Cak Nur tak bisa memastikan. Sebab, angka kasus terbesar ada di Kecamatan Taman dan Kecamatan Waru yang berbatasan langsung dengan Surabaya. Banyak warga sekitar yang bekerja di Surabaya.
Namun, lanjut Cak Nur, apapun itu alasannya dengan penerapan protokol kesehatan yang baik tentu warga bisa menjaga dirinya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Cak Nur mengatakan bahwa kondisi rumah sakit di Sidoarjo sudah dipenuhi oleh pasien Covid-19. Total ada 450 bed di ruang isolasi khusus (RIK) yang terisi. Karena itu, dia tengah meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk menangani masalah di daerahnya.
Penumpang Kereta Dilarang Bicara
PT KAI Daerah Operasional 8 Surabaya mengeluarkan sejumlah protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh penumpang kereta api baik jarak dekat atau lokal dan penumpang jarak jauh. Salah satu yang diatur adalah penumpang dilarang berbicara jika berada di dalam kereta.
“Protokol ini menyikapi surat edaran dari Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Nasional, nomor 19 tahun 2020, pada 26 Juni 2020,” kata Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto dalam siaran persnya, dikutip Minggu 28 Juni 2020.
Protokol kesehatan bagi penumpang KA jarak dekat atau lokal antara lain menggunakan masker, membawa hand sanitizer, tidak boleh berbicara di dalam kereta, melakukan cuci tangan di tempat yang ada di stasiun, menjaga jarak, penumpang dalam kondisi sehat, proses boarding dilayani petugas, dilarang menempati tempat duduk yang telah diberi tanda khusus, dan bersedia diperiksa suhu tubuhnya sewaktu-waktu oleh petugas.
Selain itu, penumpang yang memiliki suhu di atas 37,5 derajat Celsius, sedang flu, akan diturunkan di stasiun terdekat untuk selanjutnya diperiksa oleh dokter.
Sementara, bagi penumpang kereta api jarak jauh atau menengah, memiliki protokol yang sama namun dengan sejumlah tambahan, seperti wajib menggunakan face shield selain masker, sejak masuk di dalam kereta hingga tempat tujuan, membawa hand sanitizer sendiri, memakai jaket atau baju berlengan panjang, mengantongi surat uji tes PCR dengan hasil negatif, atau surat rapid test dengan hasil non reaktif yang berlaku 14 hari pada saat keberangkatan, serta menunjukkan surat keterangan bebas gejala seperti influenza yang dikeluarkan oleh rumah sakit atau Puskesmas, jika tidak memiliki hasil uji PCR atau rapid tets.
Sejumlah kereta lokal yang telah beroperasi di wilayah Daop 8 antara lain, Dhoho dan Penataran rute Surabaya-Blitar, ekonomi lokal Bojonegoro, komuter sulam rute Surabaya-Lamongan, dan komuter rute Bangil-Surabaya Kota.
Sedangkan kereta jarak jauh dan menengah yang beroperasi antara lain Maharani rute Surabaya-Semarang, Tawang Alun rute Malang-Ketapang, Probowangi rute Surabaya-Ketapang, Ranggajati rute Surabaya-Cirebon, dan Sritanjung rute Lempuyangan – Ketapang.
Advertisement