Kemarin, Roy Mundur dari Demokrat dan Komandan Banser Tutup Usia
Beragam peristiwa mewarnai pemberitaan Ngopibareng.id sepanjang Rabu, 11 Maret 2020. Dua di antaranya Roy Suryo mundur dari Demokrat serta Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser Alfa Isnaeni meninggal dunia.
Roy Suryo Mundur
Politisi sekaligus pengamat telematika, Roy Suryo mengundurkan diri dari Partai Demokrat. Pengunduran dirinya ini secara resmi ia sampaikan melalui surat tertulis kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Niatnya, Roy Suryo ingin menyampaikan langsung surat tersebut kepada SBY di Puri Cikeas. Namun, SBY dikabarkan tak menemui Roy Suryo karena sedang konsentrasi menyusun naskah pidato untuk Kongres V Partai Demokrat yang akan diselenggarakan, 14-16 Maret 2020 di Jakarta.
Dalam keterangan resminya, Roy Suryo beralasan mundur karena sedang berkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas akhir program S3nya di Universitas Negeri Jakarta. Selain itu, Roy Suryo juga sibuk menjadi pembicara dalam kapasitasnya sebagai praktisi multimedia dan telematika serta pengamat public health.
"Mulai saat ini atribut selaku "politisi" sudah saya tinggalkan dan biarkan semuanya bisa saling berkembang bersama. Mohon juga kreditasi saya selanjutnya kembali sebagaimana profesi semula seperti di atas," kata dia.
Roy Suryo sebelumnya juga pernah mengajukan surat permohonan untuk nonaktif dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat. Penonaktifkan Roy Suryo dari jabatan struktural Demokrat ditempuh demi menyelesaikan masalahnya dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Komandan Banser Meninggal Dunia
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah meninggal dunia Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Alfa Isnaeni, pada Rabu, 11 Maret 2020 pukul 11.19 WIB, di RS Kramat Jakarta.
Berita duka tersebut, sontak mengejutkan warga NU, khususnya kader GP Ansor di seluruh Indonesia. Sebelum meninggal dunia, pada Selasa, 10 Maret 2020, ia sempat mengikuti rapat di kantor PP GP Ansor Jakarta. Karena serangan jantung ia langsung dilarikan ke RS Kramat Jakarta hingga mengembuskan nafas terakhir.
"Mohon doa semoga almarhum husnul khatimah. Amiin," tutur Asrori, aktivis GP Ansor Jawa Timur, Rabu 11 Maret 2020.
Yang cukup mengejutkan, bagi sesama kader di GP Ansor, Alfa Isnaeni pada 22 Februari 2020 lalu baru mengadakan acara Aqiqah putranya di Tulungagung. "Ini sungguh mengejutkan bagi kami," kata Asrori.
Alfa Isnaeni, kader NU kelahiran Tulungagung. Ia mengawali aktivitas organisasi mulai dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di tingkat ranting, hingga cabang di daerah setempat.
Baginya, menjadi Banser NU itu kebanggaan luar biasa. Selain mengabdi untuk NU, ulama’, dan negara, Banser itu sejak awal diniatkan hanya Lillahi ta’ala. Jadi Banser bukan untuk terkenal, atau yang lain.
Dalam kapasitasnya Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser), H Alfa Isnaeni kerap tampil dalam berbagai kegiatan. Seperti pada Apel Kebangsaan memperingati hari Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia di halaman Pendopo Kabupaten Pacitan, tahun lalu.
Advertisement