Kemarin, Penambahan 6 Wamen hingga Demiz Gabung Gelora
Beragam peristiwa politik menghiasi pemberitaan ngopibareng.id, Sabtu 9 November 2019. Dari beberapa berita setidaknya ada dua yang menjadi perhatian publik yakni wacana penambahan enam wakil menteri hingga masuknya Deddy Mizwar ke Partai Gelora.
Partai Gelora adalah akronim dari Partai Gelombang Rakyat. Partai ini ditargetkan akan ikut kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Sejarah Partai Gelora identik dengan sosok Fahri Hamzah dan Anis Matta, mantan politikus PKS, yang merupakan tokoh di balik terbentuknya partai ini. Aktor sekaligus mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar bergabung dengan Partai Gelora.
“Saya berpikir mendukung sebuah visi misi baru ini, arah baru yang memang dibutuhkan oleh bangsa ini ke depan. Mudah-mudahan masyarakat konsisten, arahnya betul, konsistensinya, ini yang perlu kita kawal," kata Deddy Mizwar.
Pria kelahiran 5 Maret 1955 ini menganggap hal yang lumrah ketika dirinya hengkang dari Partai Demokrat ke Gelora.
Deddy Mizwar mengaku telah melayangkan surat pengunduran dirinya langsung ditujukan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Jadi masalah pindah partai bukan hal yang luar biasa. Dari Golkar bikin NasDem, dari Golkar bikin Hanura, itu hal yang biasa. Bukan hal yang harus dihebohkan. Semuanya kan saudara kita, semuanya dasarnya kan Pancasila dan UUD 1945. Tapi bagaimana kinerjanya yang bisa langsung mewakili atau untuk kepentingan rakyat. Implementasi itu yang harus direaktualisasi," lanjut Deddy Mizwar.
Jokowi Wacanakan 6 Wamen Baru
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan menambah enam wakil menteri (wamen) lagi di Kabinet Indonesia Maju, periode 2019-2024.
Hal ini diungkap oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Namun, ia belum menyebut menteri apa saja yang bakal dapat jatah wamen tersebut.
"Ada enam lagi rencananya sih. Tapi saya belum bisa pastikan," ucap Moeldoko di Rapimnas HKTI di Dicovery Ancol Hotel, Jalan Lodan Timur Ancol, Jakarta Utara, Sabtu 9 November 2019.
Saat ini, sosok wamen sedang dicari. Kemungkinan penambahan enam wamen ini merupakan pengembangan. "Masih proses pencarian," imbuh Moeldoko.
Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mendukung penambahan wamen untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.
"Mengingat tanggung jawab yang begitu besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, juga diperlukan posisi Wakil Menteri Pendidikan," ucap Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
Advertisement