Kemarin, Pasien Sembuh Terus Bertambah dan Pilkada Era Pandemi
Pandemi virus Corona masih mewarnai pemberitaan Ngopibareng.id sepanjang Sabtu, 25 Juli 2020. Dua peristiwa di antaranya adalah pasien sembuh di Jawa Timur terus bertambah serta KPU RI memastikan kesiapan menggelar Pilkada di era pandemi.
Pasien Sembuh Terus Bertambah
Jawa Timur terus mencatatkan angka kesembuhan pasien konfirmasi positif virus corona atau Covid-19 yang tinggi setiap harinya.
Per hari ini, Sabtu, 25 Juli 2020, tercatat ada sebanyak 409 pasien konfirmasi yang sembuh. Dengan penambahan tersebut angka kesembuhan sementara ini total 11.955 atau setara dengan 59,02 persen dari total kasus konfirmasi sebanyak 20.256.
Angka ini patut dibanggakan, pasalnya menjadi yang tertinggi secara nasional atau setara 56,9 persen dari total kesembuhan nasional sebanyak 55.354.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turut senang dengan catatan positif tiap harinya meski di sisi lain angka kasus konfirmasi juga bertambah namun lebih rendah dari angka kesembuhan.
KPU Siap Pilkada Di Era Pandemi
Ketua KPU RI Arief Budiman memastikan jika pihaknya siap melakukan pemungutan suara meski sedang pandemi. Sejumlah upaya akan diterapkan sesuai dengan regulasi Peraturan KPU nomor 6 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pilkada Serentak Dalam Kondisi Bencana Non-Alam.
Ia mengungkapkan, akan menerapkan protokol Covid-19 di seluruh tempat pemungutan suara (TPS). Seperti, wajib menggunakan masker bagi panitia dan pemilih, TPS wajib menyediakan tempat cuci tangan, dan jika susah mendapat air maka diwajibkan menyediakan hand sanitizer.
Selain itu, mereka juga akan membekali thermogun yang akan digunakan bagi pemilih. Jika ada pemilih yang suhu tubuhnya di atas 37,3° Celsius, maka pemilih itu tidak boleh masuk ke bilik utama TPS. Namun disiapkan bilik sayap yang berada di samping luar TPS.
"Jadi di pinggir luar nanti akan disediakan bagi yang kurang fit. Takutnya dia bisa tertular atau menulari yang lain. Makanya kami fasilitasi juga karena itu hak pilih. Nah setelah nyoblos, mereka bisa meminta tolong petugas atau orang yang ia percaya untuk dimasukan ke kotak," kata Arif ditemui di Surabaya, Sabtu 25 Juli 2020.
Tak hanya itu, KPU akan menjemput suara sampai ke ruang isolasi pasien positif Covid-19. Tim dari KPU akan mendatangi dengan menggunakan baju hazmat dan APD lengkap. Dengan begitu, para warga yang terjangkit Covid-19, tetap bisa menggunakan suara mereka dalam pilkada serentak.
"Mereka yang melayani pasien positif Covid-19 bakal dilengkapi dengan baju hazmat. Baik yang di ruang isolasi rumah sakit maupun isolasi mandiri di rumah. Jadi, tidak semua petugas pemungutan suara memakai baju hazmat, hanya yang mengurusi pasien positif saja," katanya.
Hanya saja, Ia memastikan jika tidak semua orang bisa melakukan pemungutan suara di rumah. Orang itu harus dilengkapi dengan dokumen kesehatan yang sah dari lembaga kesehatan, bahwa yang bersangkutan memang sedang terjangkit Covid-19.