Kemarin, Pasien Sembuh Terus Bertambah dan Kepala Bulog Positif
Sebanyak 190 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Pasien tersebut adalah mereka yang menjalani isolasi di Hotel Asrama Haji dan pasien rawat jalan isolasi mandiri. Hal tersebut memperpanjang tren positif yang telah dilakukan oleh Pemkot Surabaya belakangan.
Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita, mengatakan bahwa hingga saat ini jumlah keseluruhan pasien sembuh di Kota Surabaya sebanyak 1.188 orang. Ia pun menjanjikan angka ini akan terus bertambah setiap jamnya.
“Sampai dengan detik ini (16.00 WIB) angkanya terus bergerak. Tadi pukul 14.00 WIB masih 129 orang yang sembuh hari ini. Tapi sekarang, terus meningkat hingga mencapai 190 pasien,” kata perempuan yang kerap disapa Feny itu, melalui pers rilisnya.
Jumlah 190 pasien itu, kata Feny, terdiri dari 164 pasien yang berasal dari Hotel Asrama Haji dan 26 orang lainnya berasal dari pasien yang menjalani isolasi mandiri. Menurutnya, pasien yang diisolasi di Hotel Asrama Haji itu lebih cepat sembuh karena memang yang diisolasi adalah orang tanpa gejala (OTG).
“Mereka juga rutin senam pagi, juga ada yang olahraga berat seperti sepak bola, tenis meja. Kami juga berikan vitamin secara rutin di luar permakanan,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya tersebut juga memastikan semua pasien sembuh itu dipastikan sudah melewati dua kali tes swab dengan hasil negatif. Karena untuk memastikan kesembuhan benar-benar akurat, setiap pasien wajib melakukan swab test tidak hanya sekali.
“Jadi, mereka yang sembuh ini sudah melewati tes dua kali yang hasilnya negatif berturut-turut. Kalau tidak berturut-turut, maka akan kami swab terus. Ada yang sampai delapan kali dan akhirnya baru kami nyatakan sembuh,” tutupnya.
Kasus covid-19 di Surabaya bertambah setelah Kepala Perum Bulog Divre Jawa Timur Khozin positif terinfeksi covid-19. Dokter Kohar Hari Santoso, Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, menyebut jika tracing dan rapid test sudah dilakukan sejak di lingkungan terdekat Khozin.
"Sudah ditracing, dan sudah dirapid test,” kata Kohar ditemui di Gedung Grahadi Surabaya, Sabtu 13 Juni 2020, petang.
Menurutnya, tracing dan rapid test dilakukan dari lingkaran terdekat dengan kasus, kemudian bertambah meluas mengikuti temuan kasus. "Rapid mulai dari ring satu dulu, yang terdekat dengan kasus. Baru merembet jika ada," katanya.
Sebelumnya diketahui Khozin berstatus positif covid-19 setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit rujukan covid-19 di Surabaya.
Kepala Perum Bulog Divre Jawa Timur ini disebutkan memiliki gejala demam dan batuk sebelum memeriksakan diri ke RS Premier Surabaya. Tiga hari setelah periksa dan diuji swab, pimpinan kantor yang beralamat di Jalan Ahmad Yani Nomor 146, Gayungan, Kota Surabaya itu mendapatkan hasil positif covid-19.