Kemarin, Listrik Gratis Tiga Bulan hingga Bob Hasan Tutup Usia
Beragam peristiwa mewarnai pemberitaan Ngopibareng.id sepanjang Selasa, 31 Maret 2020. Dua peristiwa di antaranya adalah kebijakan pemerintah yang menggratiskan listrik 450 Volt Ampere serta pengusaha kayu Bob Hasan meninggal dunia.
Listrik Gratis Tiga Bulan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk menggratiskan tarif listrik untuk pelanggan 450 VA (Volt Ampere) selama April, Mei, dan Juni 2020 sebagai stimulus untuk membantu pemulihan ekonomi masyarakat, di tengah pandemi Virus Corona jenis baru atau COVID-19.
“Tarif listrik untuk pelanggan listrik 450 VA yang jumlahnya sekitar 24 juta pelanggan akan digratiskan selama tiga bulan ke depan,” kara Presiden Jokowi dalam konferensi pers melaluivideo conference dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Selain itu Kepala Negara juga memutuskan memangkas tarif listrik sebesar 50 persen untuk pelanggan 900 VA.
“Sedangkan untuk pelanggan 900 VA yang jumlahnya sekitar tujuh juta pelanggan akan didiskon 50 persen artinya bayar separuh saja untuk April, Mei, dan Juni,” ujar Presiden Jokowi.
Pembebasan biaya listrik ini merupakan salah satu dari enam kebijakan bantuan pemerintah bagi masyarakat dengan kemampuan ekonomi di segmen bawah, menyusul tekanan akibat pandemi COVID-19.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan tarif tenaga listrik (tariff adjustment) untuk bulan April sampai dengan Juni 2020 dengan tidak ada kenaikan.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana mengatakan bahwa hingga Juni tidak ada penyesuaian tarif tenaga listrik atau tarifnya ditetapkan sama dengan tarif tenaga listrik sebelumnya.
"Sampai Juni tidak ada penyesuaian tarif. Sudah ditetapkan dengan berbagai pertimbangan kondisi keekonomian. Sekarang adanya isu Corona, suka nggak suka, ikut menekan kondisi keekonomian yang kurang menggembirakan," ujar Rida, di Jakarta.
Penetapan tarif tenaga listrik ini, sebut Rida, adalah untuk menaikkan daya beli masyarakat dan daya saing industri di tengah merebaknya isu Corona yang membuat harga sumber energi turun.
"Daya beli masyarakat dan daya saing industri, ujungnya itu. Melihat ke masyarakat, apalagi sekarang kan (harga energi) turun semua. Malah sumber daya energi berlebih. Makin murah, logikanya kan malah turun, bukannya dinaikkan," imbuh Rida.
Bob Hasan Meninggal Dunia
Bob Hasan, tokoh yang biasa disebut bapak atletik Indonesia meninggal dunia. Bob tutup usia setelah lama menderita kanker paru-paru.
Mengutip kabar di group WhatsApp Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Bob meninggal dunia pada pukul 11.00 WIB, Selasa, 31 Maret 2020.
"Innalillahi wa inna illahi rojiun. Telah kembali ke rahmatullah Bapak Bob Hasan pada pukul 11.00 WIB siang di RSPAD. Semoga amal dan ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT," tulis pesan di group tersebut.
Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto membenarkan kabar ini. Menurut dia, Bob Hasan meninggal dunia saat dalam perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta.
"Benar, baru saja saya mendapatkan kabar beliau (Bob Hasan) meninggal. Tidak ada kaitannya dengan virus Corona," kata Gatot.
Rencananya, Bob Hasan akan dimakamkan di kampung halamannya di Ungaran, Jawa Tengah.
Sekadar diketahui, Bob Hasan adalah Ketua Umum PB PASI periode 2016-2020. Jabatan Ketua Umum induk organisasi atletik ini telah disandang Bob Hasan sejak 1982 silam.
Di era orde baru, Bob Hasan juga pernah menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada 16 Maret 1998-21 Mei 1998.
Bob Hasan memiliki nama lengkap Mohammad Hasan. Pria kelahiran Semarang 1931 ini sejak kecil diasuh oleh Jenderal Gatot Subroto.
Saat orde baru, Bob Hasan juga dikenal sebagai pengusaha industri perkayuan. Bob Hasan juga salah satu pendiri Gatra. Pada tahun 1997, Bob Hasan pernah mendapatkan penghargaan Kalpataru dari pemerintah.
Advertisement