Kemarin, Klaster Media dan Kadis Kependudukan Surabaya Meninggal
Pandemi Corona masih mewarnai pemberitaan Ngopibareng.id sepanjang Senin, 13 Juli 2020. Dua peristiwa di antaranya adalah media di Surabaya akan ditracing serta Kadis Pengendalian Kependudukan Surabaya Candra Oratmangun meninggal.
Pekerja Media akan Ditracing
Pemerintah Kota Surabaya berencana melakukan tracing pada puluhan awak media di Surabaya, yang dikabarkan positif Covid-19. Berdasar kabar yang tersebar di aplikasi Whatsapp, awak media berasal dari tiga perusahaan yaitu Metro TV, RRI, dan TVRI Surabaya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, Pemkot Surabaya saat ini sedang menyelidiki informasi tersebut dengan melakukan konfirmasi. “Kami sedang cek seperti apa pastinya. Tidak bisa hanya dari kabar, terkait berapa orang dan kebenaran infonya seperti apa,” ungkap Irvan saat ditemui usai mengikuti Rapat Koordinasi di Makodam V Brawijaya, Surabaya, Senin 13 Juli 2020.
Menurutnya, jika benar didapati awak media banyak terinfeksi Covid-19, pihaknya akan melakukan sejumlah upaya lanjutan dalam bentuk tracing orang terdekat dari pihak yang terpapar Covid-19. “Kalau memang betul akan kami lakukan tracing. Semua kerabat dekatnya kami usulkan dilaksanakan rapid test. Dua media termasuk selain RRI, yaitu Metro TV dan TVRI,” imbuhnya.
Lebih-lebih pada RRI yang sudah dua kali difasilitasi swab test melalui mobile test PCR, akan diswab sampai keluarga para pegawai.
Namun, hingga berita ini diterbitkan, Pemkot belum memberi informasi lebih lanjut terkait hasil konfirmasinya. Hanya, mereka telah memfasilitasi berupa penyemprotan disinfektan di fasilitas tiga media tersebut.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, 54 pekerja media RRI Surabaya terkonfirmasi positif Covid-19. Hasil tersebut keluar dari uji swab yang dilakukan pada 26 Juni 2020. Hasil tes yang difasilitasi oleh Pemkot Surabaya itu baru keluar pada 11 Juli 2020, setelah RRI melakukan uji swab kedua yang hasilnya 100 persen negatif.
Kadis Kependudukan Surabaya Meninggal
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya (DP5A), Chandra Oratmangun, dikabarkan meninggal pada hari Senin, 13 Juli 2020, ini. Kabar tersebut mendapat konfirmasi dari Pemerintah Kota Surabaya.
Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan jika almarhumah Chandra Oratmangun baru saja menghembuskan nafas terakhirnya. “Sekitaran ini tadi, jam setengah enam (17.30 WIB),” kata Febri, Senin, 13 Juli 2020.
Namun saat ditanya lebih lanjut perihal lokasi rumah sakit almarhumah dirawat, serta penyakit yang diderita, Febri enggan menjawabnya. Ia mengungkapkan jika pihaknya masih mencari informasi mengenai hal ini. “Sebentar ya, tak kedokter Fenny (Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya) ini loh. Ya tidak perlu tak sebutno rek, komorbitnya rek. Sebentar, tak cariin semua (informasi) ya,” ungkapnya.
Pertanyaan tersebut diajukan sebab sebelumnya almarhumah terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19. Namun, Febri berpendapat jika meninggalnya beliau tak berkaitan dengan Covid-19. Sebab, sebelumnya yang bersangkutan sempat dilakukan swab tes dan hasilnya negatif.
“Iya kemarin kan positif, tapi berjalannya waktu itu sudah dites dan (hasilnya) negatif, jadi posisi beliaunya (meninggal) bukan karena infeksi ya, soalnya Covid-19 nya sudah negatif,” tutup Febri.
Sebelumnya kabar duka tentang meninggalnya Chandra Oratmangun tersebar via Whatsapp. “Berita Duka. Telah meninggal dunia Ibu Chandra Oratmangun, Kepala DP5A Kota Surabaya, alamat duka Jalan Babatan Pratama 28/ HH -02 Surabaya, semoga diterima semua amal baiknya, diampuni segala dosanya dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” tulis pesan tersebut.
Advertisement