Kemarin, Klaster Gontor dan Penambahan RS Rujukan di Jatim
Pandemi virus Corona masih mewarnai pemberitaan Ngopibareng.id sepanjang Sabtu, 18 Juli 2020. Dua peristiwa di antaranya Klaster Gontor terus bertambah dan RS Rujukan juga ditambah.
Klaster Gontor
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, kembali mengirim lima orang santri Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2 ke RS Lapangan Indrapura Surabaya karena terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan tes usap PCR.
Sebanyak lima santri Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2 dikirim ke RS Lapangan di Jalan Indrapura, Surabaya setelah uji PCR nya terkonfirmasi positif Covid-19. Total terdapat 43 santri Gontor yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni mengatakan, lima orang santri Pondok Gontor yang dikirim ke RS Lapangan Surabaya sebelumnya sudah menjalani tes rapid dengan hasil reaktif. Hasil itu kemudian diikuti dengan pengambil sampel sampel dahak atau lendir hidung dan tenggorokan.
Hasil swab yang keluar pada Jumat 17 Juli 2020 diikuti dengan penelusuran dan pemeriksaan ke sejumlah kontak erat. Sementara, para santri yang sebelumnya telah menjalani isolasi di pondok segera dikirim ke Surabaya. “Insyaallah selanjutnya akan dirawat di Surabaya bersama santri/ ustaz lainnya yang sudah dinyatakan positif sebelumnya," papar Ipong.
Sementara, lima santri yang baru terkonfirmasi Covid-19 menyumbang total 10 kasus Covid-19 baru yang dilaporkan pada Jumat 17 Juli 2020. “Lima orang lainnya tersebar di wilayah Bungkal, Kauman, Jetis dan seorang pengasuh pondok pesantren di Magelang yang asalnya Ponorogo," kata Ipong.
Lima kasus selain dari Gontor didominasi dari klaster ronowijayan. Mereka adalah pengasuh pondok pesantren di Magelang berusia 58 tahun, perempuan 31 tahun yang merupakan kontak erat pasien konfirmasi positif dari klaster Ronowijayan, laki-laki 35 tahun yang juga memiliki riwayat kontak erat pasien klaster Ronowijayan, dan pasangan suami-istri asal Bungkal.
Selain kabar 10 kasus baru, Ipong juga mengabarkan empat kasus sembuh, sehingga dari total akumulasi kasus Covid-19 sebanyak 124 orang, 55 di antaranya sembuh dan empat orang meninggal.
RS Rujukan Ditambah
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan ada penambahan jumlah Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 sebanyak 28 RS di Provinsi Jawa Timur. Namun Khofifah tidak menjelaskan secara rinci daerah mana saja yang mendapatkan penambahan RS rujukan.
"Rumah Sakit rujukan yang semula 99 rumah sakit hari ini menjadi 127 rumah sakit rujukan," tuturnya pada Sabtu 18 Juli 2020, di Kantor Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Jatim III Malang.
Dengan adanya penambahan jumlah RS rujukan tersebut, Khofifah mengatakan akan memungkinkan terjadinya pengurangan beban kapasitas perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit. "Sekarang sudah lebih banyak RS yang menjadi rujukan sehingga opsi untuk memberikan layanan bisa makin banyak," katanya.
Selain penambahan jumlah RS rujukan, Khofifah juga menerangkan saat ini opsi untuk penanganan pasien Covid-19 di Jatim semakin banyak dengan lowongnya bed di RS darurat di Jalan Indrapura, Surabaya. "Begitu pula dengan RS darurat di Indrapura, sampai hari ini kesembuhan 100 persen. Ini bisa menjadi opsi," ujarnya.
Advertisement