Kemarin, Kisah Anak Tipu Ibu hingga Pencuri spesialis Paha Sapi
Beragam kisah kriminalitas tersaji di ngopibareng.id, sepanjang Sabtu, 29 Desember 2019. Dua di antaranya adalah kisah penipuan yang dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya, serta modus pencurian paha sapi yang meresahkan warga.
Anak tipu Ibu Kandungnya
Pemuda berinisial ANF 25 tahun, asal Surabaya tega melakukan penipuan terhadap ibu kandungnya demi mendapatkan uang senilai Rp100 juta. Tindakan tercela pemuda yang berprofesi sebagai driver taksi online ini akhirnya terungkap, setelah ibu kandungnya melaporkan ANF ke SPKT Polrestabes Surabaya.
Kepala Unit (Kanit) Jatanras Polrestabes Surabaya, AKP Iwan Hari Purwanto mengatakan, modus pelaku ini dilakukan karena ia ingin mendapatkan uang Rp100 juta. Pelaku juga berpura-pura diculik oleh penumpangnya, lalu menelepon ibunya untuk meminta uang tebusan.
"Modus yang dilakukan pelaku ingin mendapatkan uang sebesar Rp 100 juta dengan cara menghubungi orang tuanya sendiri (korban) seolah dirinya telah diculik oleh penumpangnya sendiri," kata Iwan, Sabtu 28 Desember 2019.
Menurut Iwan, pelaku baru melakukan aksi penipuan ini sekali. ANF terpaksa melakukan perbuatan tersebut karena faktor ekonomi. Apalagi ibu pelaku juga barusan mendapat pensiunan dari guru Sekolah Dasar (SD).
Pencurian Paha Sapi
Warga Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi dibuat resah dengan aksi pencurian sapi yang terjadi belakangan ini.
Pelaku lebih dulu meracuni sapi yang akan dicuri. Setelah mati, pelaku mengambil bagian yang paling banyak dagingnya yakni bagian paha. Sementara bagian tubuh lainnnya ditinggalkan di lokasi.
Peristiwa ini sudah seringkali terjadi. Terakhir kejadian pada Sabtu, 28 Desember 2019 dinihari. Pelaku menyatroni kandang sapi milik Suroto, 58 tahun, warga Dusun Sumberkepuh, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi. Pelaku diperkirakan beraksi sekitar pukul 01.00 WIB.
"Sekitar pukul 01.00 WIB korban dibangunkan oleh istrinya, Wantiyah, 54 tahun, yang mengetahui lampu di kandang sapi dalam keadaan mati. Saat dicek sapinya sudah tidak ada di dalam kandang tersebut," kata Kanit Reskrim Polsek Tegaldlimo, Ipda Wignyo.
Korban kemudian mengajak beberapa warga untuk mencari di sekitar halaman belakang sampai area persawahan. Akhirnya mereka menemukan sapi itu dalam keadaan mati. Keempat kaki hingga pangkal paha sapi tersebut sudah tidak ada. Beberapa saat kemudian, warga mendengar suara benda berat terjatuh.
"Sambil teriak maling, warga berusaha melakukan pencarian lagi di sekitar area persawahan. Sekitar 100 meter dari lokasi penemuan tubuh sapi, warga menemukan sebuah kaki sapi yang tertinggal oleh pelaku," katanya.
Dari hasil olah TKP ditemukan sebuah botol bekas air mineral, sebuah toples plastik kecil berbau alkohol, sebuah kresek warna merah, dan sebuah karung beras. Diduga pelaku lebih dulu meracuni sapi dengan menggunakan potasium. Setelah mati barulah sapi dipotong pada bagian kaki hingga pahanya.