Kemarin, Hoax China Bangun Pangkalan di Natuna dan Pengakuan Iran
Beragam peristiwa internasional menghiasi pemberitaan ngopibareng.id, sepanjang Sabtu, 11 Januari 2020, kemarin. Dua di antaranya kabar hoax pembangunan pangkalan militer China di perairan Natuna serta pengakuan Iran yang telah menembak jatuh pesawat Ukraina.
China Bangun Pangkalan di Natuna
Sebuah akun di media sosial Facebook mengunggah tangkapan layar yang tampak menyerupai judul berita media massa tentang kehadiran militer China di perairan Natuna, Kepulauan Riau.
Dalam tangkapan layar itu, terdapat kalimat seperti judul berita yaitu, "Ternyata Cina Telah Membangun Persenjataan Militer Di Natuna, Dengan Senjata Mengerikan".
Kalimat itu juga dilengkapi keterangan tanggal di bawahnya sehingga seolah-olah adalah judul berita yang dilengkapi baris waktu pada 5 Januari 2020.
Sebagai penambah klaim, tangkapan layar itu juga menambahkan foto lanskap pangkalan militer yang diambil dari atas.
Sang pemilik akun Facebook itu juga membubuhkan narasi selain mengunggah tangkapan layar. Narasi itu sebagai berikut:
"Pantas aja China berani memasuki wilayah kedaulatan rakyat Indonesia Krn pulau NKRI kita Uda di kuasai China dan pemimpin kepala negara aja GK bisa tegas Krn China Uda ada pangkalan militer China membangun pangkalan militer di wliayah NKRI Krn China Uda kasih banyak pinjaman ke kepala pemerintahan nya jadi gtu satu persatu pulau di caplok"
Namun, apakah unggahan itu benar merupakan sebuah berita dari media massa? Dan apakah China memang telah membangun pangkalan militer di perairan Natuna?
Hasil penelusuran Antara, tidak ada satu pun berita dengan judul tersebut muncul dalam mesin pencarian.
Terkait foto pangkalan militer, hasil pencarian gambar menunjukkan foto itu memang merupakan citra satelit pangkalan militer China. Hanya saja, pangkalan militer itu bukan terdapat di perairan Natuna melainkan di Pulau Spartly.
Kepulauan Spartly adalah kepulauan yang disengketakan di Laut China Selatan dan terletak di lepas pantai Filipina, Malaysia, dan Vietnam Selatan.
Citra satelit yang ditangkap oleh Center for Strategic and International Studies Washington, Amerika Serikat itu telah dipublikasikan sejumlah media pada 2017. Salah satunya adalah The Guardian dengan judul Warning that Beijing's military bases in South China Sea are ready for use, 28 Maret 2017.
Dengan demikian, unggahan yang tampak seperti berita media massa tentang keberadaan pangkalan militer China di perairan Natuna, Kepulauan Riau, merupakan hoaks.
Iran Akui Tembak Pesawat Ukraina
Otoritas penerbangan Iran sempat membantah tuduhan negara-negara Barat yang menyebut pesawat maskapai Ukraina dijatuhkan oleh rudal Iran.
Jatuhnya pesawat jenis Boeing 737-800 itu terjadi pada Rabu, 8 Januari 2020 pagi waktu setempat, atau beberapa jam usai Iran melancarkan serangan rudal terhadap dua pangkalan militer Irak yang menjadi markas tentara Amerika Serikat.
Serangan rudal ini untuk membalas kematian seorang Jenderal Iran Qasem Soleimani dalam serangan drone Amerika Serikat, pada 3 Januari lalu.
Tiga hari berselang usai bantahan menembak pesawat Ukraina dengan rudal, militer Iran akhirnya mengaku telah secara tak sengaja menembak jatuh pesawat maskapai Ukraina di Iran. Pemerintah Iran pun menyampaikan penyesalan mendalam dan permintaan maaf.
"Hari yang menyedihkan," kata Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dalam cuitan di Twitter @JZarif, seperti dilansir kantor berita Associated Press, Sabtu 11 Januari 2020.
"Kesalahan manusia pada saat krisis yang disebabkan oleh adventurisme AS telah menyebabkan bencana. Penyesalan mendalam kami, permintaan maaf dan belasungkawa kepada rakyat kami, kepada keluarga semua korban, dan kepada negara-negara lainnya yang terkena dampak," tulis Zarif.