Kemarin, Dua Ormas Bentrok hingga Penunjukkan Kabareskrim Baru
Dua ormas terlibat bentrok di Solo hingga Kadiv Propam Polri Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi Kabareskrim Polri menjadi dua di antara beragam peristiwa yang mewarnai pemberitaan ngopibareng.id, kemarin.
Dua ormas terlibat bentrok di depan kantor PCNU Solo, Jalan Honggowongso, Jayengan, Jumat, 6 Desember 2019 sore. Dua ormas itu diduga Banser dan Syariah Kota Surakarta (SKS).
Informasi yang beredar seorang pengurus PCNU Solo mengalami luka pada jari tangannya akibat terkena lemparan kayu dari SKS. Namun luka tidak begitu parah.
Bentrokan diduga sebagai reaksi atas ceramah KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq yang telah dilaporkan ke polisi. Beruntung Polresta Surakarta segera memisahkan kedua kelompok massa.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa bermula saat puluhan anggota ormas yang membawa bendera kalimat tauhid pulang menggelar aksi unjuk rasa di Mapolresta Surakarta. Mereka menuntut agar Muwafiq diproses hukum.
Setiba di depan Kantor PCNU Solo, massa yang sudah sama-sama siap, terlihat saling beradu mulut. Bentrokan dengan saling lempar batu dan kayu pun tak terhindarkan.
Namun kericuhan tak berlangsung lama, setelah ratusan anggota Brimob dan Dalmas Polresta Surakarta tiba di lokasi kejadian. Mereka memisahkan kedua kubu yang bertikai.
Kapolri Tunjuk Kabareskrim Baru
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menunjuk Kadiv Propam Polri Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi Kabareskrim Polri. Hal ini tercantum dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/3229/XII/KEP./2019 tanggal 6 Desember 2019.
"Ya betul. Pengisian jabatan Kabareskrim oleh Irjen Pol Listyo Sigit. Mutasi jabatan adalah hal yang biasa dalam organisasi Polri sebagai meritokrasi, regenerasi, tour of area dan dalam rangka mengoptimalkan kinerja organisasi," kata Karobinkar SSDM Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Jakarta, Jumat, 6 Desember 2019.
Kursi Kabareskrim akhirnya terisi setelah 35 hari dibiarkan kosong pasca Jenderal Idham resmi dilantik menjadi Kapolri pada 1 November lalu.
Dalam surat telegram tersebut, juga terdapat mutasi sejumlah perwira tinggi dan menengah lainnya diantaranya Kabaharkam Polri Komjen Pol Firli Bahuri dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri, mengingat tak lama lagi Firli akan dilantik sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Yang mengisi posisi Kabaharkam Polri selanjutnya adalah Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto. Asops Kapolri Irjen Pol Martuani Sormin ditunjuk sebagai Kapolda Sumut.
Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak dipercaya mengisi jabatan yang ditinggalkan Martuani, yakni sebagai Asops Kapolri.
Kemudian jabatan Kapolda Papua Barat akan diisi oleh Brigjen Pol Tornagogo Sihombing yang sebelumnya menjabat Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri.
Brigjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga yang sebelumnya menjabat Karobinopsnal Bareskrim Polri diamahkan jabatan Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri.
Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri juga mendapatkan mutasi jabatan. Dofiri dipercaya mengemban jabatan baru sebagai Aslog Kapolri. Ia bertukar jabatan dengan Aslog lama, yakni Irjen Pol Asep Suhendar. Asep menggantikan posisi Dofiri menjadi Kapolda DIY.