Kemarin, Dokter Perawat Menhub Meninggal dan Corona Jatim Naik
Beragam peristiwa penyebaran virus Corona masih mewarnai pemberitaan Ngopibareng.id sepanjang, Minggu, 5 April 2020. Dua peristiwa di antaranya adalah meninggalnya seorang dokter yang sempat merawat Menteri Perhubungan. Sementara dari Jawa Timur jumlah penderita Corona mengalami kenaikan cukup tajam.
Dokter Perawat Menhub Meninggal
Dokter Ketty Herawati Sultana, dokter yang sempat merawat Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, meninggal dunia. Hasil tes swab menyatakan dokter 60 tahun itu positif virus corona.
"Dokter Ketty bagian dari tim dokter di RS Medistra yang ikut merawat Menhub waktu itu sebelum dirujuk ke RSPAD," kata Humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Abdul Halik Malik, Minggu 5 April 2020.
Seperti diketahui, Menhub Budi Karya sempat dirawat di Rumah Sakit Medistra, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta.
Kemudian, Budi dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jalan Abdul Rahman Saleh, Jakarta.
Dokter Ketty merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya yang bekerja di Rumah Sakit Medistra. Dia adalah anggota IDI cabang Tangerang Selatan.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, dokter Ketty sempat dirawat di RS Medistra selama tujuh hari.
Corona Jatim Meningkat Tajam
Persebaran covid-19 di Provinsi Jawa Timur meningkat tajam, bahkan hampir menyentuh angka 200 orang. Per hari ini Minggu, 5 April 2020, dari data Pemerintah Provinsi Jawa Timur tercatat sudah ada 187 orang di Jatim yang positif terjangkit Covid-19. Padahal, dalam dua hari terakhir positif Covid-19 di Jatim berada di angka 152 orang.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tambahan tersebut tersebar di 13 daerah, dengan rincian 35 orang di Kabupaten Ponorogo sebanyak 3 orang, di Kabupetn Lamongan 3 orang, 4 orang di Kabupaten Sidoarjo , 3 orang di Kabupaten Kediri , 1 orang di Kabupaten Jombang , 1 orang di Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Gresik 1 orang, Kabupaten Malang 3 orang, Kabupaten Nganjuk 1 orang, Kabupaten Situbondo 2 orang, Kabupaten Tulungagung 5 orang, Kota Surabaya 7 orang, dan Kabupaten Pamekasan 1 orang.
"Kembali hari ini ada tambahan daerah terjangkit. Yang kemarin zona kuning sekarang sudah menjadi merah, yakni Kabupaten Bondowoso," kata Khofifah, Minggu 5 April 2020 di Gedung Negara Grahadi saat melakukan konferensi pers terkait persebaran Covid-19 di Jatim.
Dengan mulai banyaknya orang yang terjangkit Covid-19 di Jatim, Khofifah mengimbau kepada semua orang di semua lapisan untuk terus mengikuti anjuran Pemerintah terkait protokol kesehatan.
Dikarenakan tingginya angka positif di Jawa Timur yang sudah menyentuh hampir 200 orang, Khofifah kembali mengingatkan kepada warga Jatim untuk terus menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan mereka.
Selain itu, warga diharapkan untuk terus mengikuti imbauan pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota untuk melakukan gerakan social distancing. Karena, itu adalah tindakan paling mudah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Teman-teman sekalian, sekarang kita lihat sebaran zona merah di Jatim sudah banyak. Saya ingin sampaikan bahwa kita harus tetap waspada dan siap siaga terhadap virus Covid-19. Jangan panik. Tolong ikuti imbauan untuk tinggal di rumah, kecuali ada kepentingan penting, seperti logistik, kesehatan, ekonomi, dan perdagangan. Saat ini kewaspadaan harus berlapis," kata Khofifah.
Advertisement