Kemarin, Bule Bunuh Teman Kencan hingga Tersangka Laka Pasuruan
Seorang bule Belanda yang tinggal di Banyuwangi membunuh teman kencannya serta update kecelakaan maut Pasuruan mewarnai pemberitaan di ngopibareng.id, Senin, 23 Desember 2019.
Bule Bunuh Teman Kencan
Seorang perempuan setengah baya, Nur Hofiani, berusia 42 tahun, warga Jalam Citarum,Kelurahan Panderejo, Banyuwangi tewas dibunuh. Pelakunya diduga seorang bule asal Belanda berinisial HT, berusia 56 tahun. HT kini sudah diamankan aparat Kepolisian Polresta Banyuwangi.
Peristiwa pembunuhan ini diduga terjadi Senin, 23 Desember 2019, dini hari di rumah HT, di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Kejadian ini terungkap saat HT meminta bantuan tetangganya untuk diantar ke RSUD Blambangan.
Dalam perjalanan, HT bercerita kalau dirinya telah membunuh orang. Informasi ini langsung disampaikan warga kepada aparat Kepolisian. Polisi langsung datang ke RSUD Blambangan. Saat ditemukan, jenazah korban dalam posisi terlentang di salah satu kamar rumah tersebut. Jenazah langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Blambangan.
Sumber di Kepolisian menyebut jika HT mengakui perbuatannya. "Terduga pelaku sudah kami amankan," kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi AKP M. Solikhin.
Sopir Tronton Tersangka
Polisi telah menetapkan pengemudi truk bernama Slamet Zuhdi menjadi tersangka dalam kecelakaan maut yang melibatkan truk tronton dengan sejumlah kendaraan di Jalan Raya Purwodadi, Pasuruan, Minggu 22 Desember 2019.
Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Hermawan menyatakan telah menetapkan status pengemudi truk sebagai tersangka kasus kecelakaan maut yang memakan tujuh korban tewas.
"Pengemudi sudah kami tetapkan sebagai tersangka," kata Rofiq Ripto saat dikonfirmasi, Senin, 23 Desember 2019.
Ia menambahkan proses penyelidikan dan identifikasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) telah dilakukan Unit Laka Lantas Polres Pasuruan. Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan sejumlah menyebutkan supir truk diduga mengantuk saat mengemudi.
Truk kemudian oleng saat melintasi jalanan turunan usai lepas dari Bakpao Telo, dan menghantam sejumlah kendaraan lainnya.
Polisi telah memeriksa sopir dengan meminta keterangan di Polres Pasuruan. Selain itu, laki-laki berusia 49 itu juga diperiksa urinenya.
Dari keterangannya, truk tronton asal Nganjuk ini sebenarnya akan menuju Mojokerto dengan mengangkut alat berat jenis ekskavator.
Saat perjalanan dari Malang truk sebenarnya tak mengalami masalah, namun keganjilan terjadi usai melintasi Jalan Raya Lawang tepatnya usai jembatan Lawang tersebut. Saat disalip kendaraan dari belakang, Slamet Zuhdi mencoba mengerem, namun tiba-tiba rem tak berfungsi.
"Rem saya injak-injak ternyata tidak berfungsi," kata Slamet singkat.
Menyadari ada yang tidak beres dengan remnya, pengemudi membanting setir ke kanan dan berhenti saat membentur median jalan. Namun bukannya berhenti truk terus melaju ke jalur berlawanan dan menyeruduk sejumlah kendaraan di depannya.