Kemarin, Bekas Menpora Buka-bukaan dan SNMPTN Dimulai
Beragam peristiwa menghiasi pemberitaan ngopibareng.id sepanjang Jumat, 14 Februari 2020. Dua di antaranya adalah ancaman buka-bukaan bekas Menpora serta dimulainya SNMPTN.
Buka-bukaan Nahrawi
Bekas Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membantah semua dakwaan yang dialamatkan kepadanya. Menurut Imam, dakwaan Jaksa KPK banyak yang fiktif.
"Saya sangat keberatan dan akan saya sampaikan dalam pledoi nanti," kata Imam Nahrawi usai mendengarkan surat dakwaan di sidang Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat, 14 Februari 2020.
Menurut Imam, banyak narasi fiktif yang disampaikan jaksa. Karenanya dalam pledoi nanti, Imam mengaku akan membuka semuanya.
"Banyak narasi fiktif di sini (dakwaan). Jadi nanti akan kita lihat karena banyak," kata Imam.
Menurut Imam, dalam pledoin nanti, dirinya akan buka-bukaan. "Jadi siap-siap saja yang merasa menerima dana KONI ini, siap-siap," ujarnya.
"Terimakasih suportnya teman-teman semua. Silakan diikuti terus," kata dia.
Sekadar diketahui, Imam Nahrawi didakwa menerima uang Rp11,5 miliar untuk mempercepat persetujuan dana hibah KONI ke Kemenpora. Selain itu, Imam juga didakwa menerima gratifikasi Rp8,6 miliar.
SNMPTN Dimulai
Mulai hari ini, Jumat 14 Februari 2020, siswa di seluruh Indonesia dapat melakukan pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pendaftaran dibuka hari ini pukul 14:00 WIB sampai dengan 27 Februari 2020 pukul 23:59 WIB.
Ketua LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi), Prof Mohammad Nasih mengatakan siswa yang dinyatakan layak, diminta untuk memperhatikan kerangka waktu pendaftaran SNMPTN.
Berikut tahapan pendaftaran SNMPTN:
Pertama, siswa melakukan login melalui Portal LTMPT di laman https://portal.ltmpt.ac.id menggunakan akun LTMPT yang telah dibuat sebelumnya.
Kedua, siswa memilih menu pendaftaran SNMPTN.
Ketiga, siswa mengisi pilihan PTN dan pilihan program studi. Pilihan paling banyak dua program studi, dengan alternatif pemilihan yakni memilih dua program studi dalam satu PTN, memilih masing- masing satu program studi dari dua PTN, dan memilih hanya satu program studi pada satu PTN.
Keempat, siswa yang memilih program studi seni dan olahraga harus mengunggah dokumen portofolio sesuai program studi pilihannya. Contoh portofolio tersedia di laman Pendaftaran SNMPTN.
Kelima, siswa dapat mengunggah dokumen prestasi tambahan yang dimiliki.
Keenam, siswa melengkapi isian data diri, identitas orang tua, dan data ekonomi keluarga.
Ketujuh, siswa mengisi data ketunaan (bila diperlukan).
Kedelapan, siswa menyetujui Pernyataan Keikutsertaan SNMPTN dengan memberi tanda centang pada kolom yang tersedia.
Kesembilan (terakhir), siswa melakukan finalisasi pendaftaran dan dilanjutkan dengan mencetak Kartu Tanda Peserta sebagai bukti Peserta SNMPTN 2020. Setelah finalisasi dan cetak kartu, siswa tidak bisa melakukan perubahan data dengan alasan apa pun.
Pendaftaran dinyatakan selesai setelah siswa melakukan pencetakan Kartu Tanda Peserta SNMPTN.Siswa yang tidak melakukan pencetakan Kartu Tanda Peserta, dianggap tidak menyelesaikan pendaftaran dan tidak diikutsertakan pada Seleksi SNMPTN 2020.
Bagi siswa yang mengalami kendala teknis dalam pendaftaran SNMPTN dapat menghubungi layanan 0804 1 450 450 atau https://halo.ltmpt.ac.id.